wmt 26

919 69 4
                                    

Ari bersandar di tembok dekat pintu, sementara Arya duduk di kursinya. Hampir satu menit mereka saling diam.
Ari maupun Arya sama bingungnya harus mengawali percakapan seperti apa.

"Kenapa bisa suka sama istri gue?"
Akhirnya Ari bertanya setelah mengilangkah rasa canggungnya

"Istri lo ramah, gue suka senyumnya"
Jawab Arya jujur

Ari sekarang mengangguk lalu merubah posisi berdirinya menjadi duduk di kursi yang berhadapan dengan Arya, meja menjadi penghalang diantara mereka.

"Sorry ya, pasti lo kesel"
Ucap Ari, ia mengerti pasti Arya merasa kecewa karena mengetahui bahwa Ari adalah suaminya (NK)

Arya tersenyum
"Gapapa, ini salah gue udah lancang suka sama istri lo"

Sekarang Ari balas tersenyum
"It's ok, banyak kok cewek yang naksir lo"

Arya tertawa pelan
"Iya bener, sehat terus ya buat (NK) sama bayinya juga"

Ari mengangguk "iya makasih"

Ari berdiri dari duduknya lalu meraih kenop pintu ruangan Arya.
"Gue ke ruangan (NK) dulu, kalau lo mau jenguk boleh"

Setelah mengatakan itu Ari keluar dari ruangan Arya.
Arya sendiri cukup merasa senang karena Ari ternyata tidak marah, pria itu sangat pemaaf.
Arya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, ia ingin menjenguk (NK) sekaligus menjelaskan semuanya.

•••••

"Kenapa bisa jatuh sih, Kak?"

"Aku ngga sengaja nabrak pegawainya"

"Untung aja Kak (NK) gapapa"

(NK) tersenyum melihat Firza—masih ingat adik sepupu Ari yang tomboy?—yang sangat khawatir padanya, sudah lama ia tidak bertemu dengan Firza dan ternyata gadis itu sudah lumayan berubah.
Firza yang tomboy mulai memanjangkan rambutnya yang sekarang sudah sebahu, juga pakaiannya sudah agak ke-cewek-an meskipun masih mengenakan celana jeans dan baju over size.
Dan juga Firza memakai make up yang terlihat natural. (NK) sangat senang melihat Firza yang sekarang.

"Kamu kapan berubah gini?" Tanya (NK) penasaran

Firza tercengir
"Hehe..... udah sebulan sih Kak"

Mendengar itu (NK) merasa sedikit curiga pada Firza
"Hayoooh..... lagi naksir siapa nih?"

"Eh apaan sih Kak, nggak ah"
Firza terlihat salah tingkah

"Saqila ngga ikut?" Tanya (NK) yang penasaran kenapa Saqila—adik Firza—tidak ikut

Firza memutar bola matanya
"Biasalah anak jaman now, nongki sana sini"

(NK) tertawa mendengar jawaban Firza, yang (NK) tahu memang Saqila itu sering pergi bersama teman-temannya. Anak remaja lebih sering melakukan hal-hal seperti itu.

Tawa (NK) terhenti saat pintu ruang rawatnya terbuka oleh Ari dan seseorang di belakangnya. Itu Arya, (NK) cukup kaget melihat Arya.

Ari mendekati istrinya lalu tersenyum, duduk di samping Firza yang sekarang menatap Arya.

"Kamu kenal Arya kan?" Tanya Ari

(NK) mengangguk
"Iya kenal kok"

Arya duduk di sebelah (NK) yang masih terbaring, Arya bingung harus berkata apa pada (NK)

"Mmm....kamu gapapa?" Tanya Arya basa basi

"Pertanyaan lo terlalu basi" ucap Ari sambil terkekeh pelan

Arya menggaruk belakang kepalanya

"Saya gapapa kok, Arya"
Jawab (NK) dengan senyumannya

Arya masih suka melihat senyuman (NK)
"Oh syukur kalau gitu, sehat terus ya buat kamu sama bayinya"

With Me Together [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang