With Me Together [end]

P R O L O G

Jika seorang perempuan mengagumi seorang lelaki pasti sudah tidak aneh lagi bukan?

Memang awalnya hanya kagum semata. Tapi percayalah bahwa dari rasa kagum dapat menimbulkan rasa suka, dan rasa suka itu bisa menghadirkan rasa cinta.

Itulah yang kualami sejak SMA. Dulu aku pernah menyukai Kakak kelasku, dia sangat pintar dengan IQ 148 juga bakatnya berbahasa asing sangat lihai. Maka tak aneh jika dia belajar bahasa inggris dengan mudah.

Bukan hanya pintar, parasnya pun tak perlu diragukan. Aku selalu mencuri pandang padanya saat dikantin atau saat dia olahraga di lapangan basket.

Beruntungnya aku karena bisa satu organisasi dengannya. Dia yang menjabat sebagai wakil ketua osis dan aku sebagai sekretaris osis. Jadi kami sering bertemu dan mengobrol walaupun tidak terlalu lama.

Dia lelaki yang baik, ramah, dan juga disukai setiap siswi di sekolah. Termasuk aku juga. Dan sudah tidak aneh jika dia selalu saja didekati banyak perempuan.
Tapi tak pernah sekalipun aku melihatnya merespon perempuan, dan setahuku dia tidak mempunyai pacar. Aku sangat senang bisa tau tentang hal itu.

Hingga dia lulus dari sekolah dan memutuskan untuk kuliah dan mengambil jurusan kedokteran.
Sungguh aku semakin mengaguminya, beruntungnya lagi aku mempunyai nomor ponselnya. Kami juga sering mengirim pesan jika sedang merasa bosan atau bahkan menanyakan bagaimana rencanaku akan kuliah dimana.

Dia juga pernah mengantarku pulang saat aku baru selesai mengurus tata acara osis, dan dia juga membantuku.

Hingga sekarang aku masih berkomunikasi dengannya. Dan sampai hari itu membuatku tercengang dan tak percaya.

Dia datang ke rumahku dengan memakai kemeja berwarna maroon dan juga parasnya tidak berubah sama sekali.
Dia langsung bertemu dengan Ayahku dan berkata

"saya ingin melamar putri Bapak"
Katanya

Aku yang menguping di pintu kamar langsung menutup mulutku saking tidak percayanya.
Apakah benar dia baru saja melamarku?
Apakah aku bermimpi?
Orang yang sudah lama aku cintai dengan tiba-tiba melamarku.

Semoga saja dia memang yang terbaik untukku yang dikirim oleh Tuhan.

Dialah lelaki yang kutunggu selama ini.

Ari Irham.