Hujan dalam relung
Hujan kembali menderas dalam peluhku
Padahal ia telah mereda semalam,
Mengapa ia tak mau berhenti?
Hingga suatu tengah malam
bulan mendatangiku
Ia datang dengan tergopoh-gopoh
Membawa secercah cahayanya yang tenang
Izinkan aku bersembunyi dibalik relungmu untuk sebentar
Maka ia pun bersembunyi
Bersembunyi
Bersembunyi
Bersemayam
:
Aku harap kau tidak akan pergi
Agar cahayamu dapat mengelabui hujan
yang tak mau habis
Melumat mayatku
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamus Ego & Prasangka
PuisiKumpulan Puisi Deskripsi penyesalan, keegoisan diri serta pertanyaan hidup #seharisepuisi