Part 2

141 25 17
                                    

*
*
*
'NOTE'
Di cerita ini Gulf (Turis Thailand) berkomunikasi menggunakan bahasa inggris ya, meskipun begitu ia juga terkadang sedikit mengerti dengan bahasa korea.
Author membuat semuanya dengan bahasa Indonesia agar memudahkan para pembaca dan juga Author sendiri. 5555555 🤣
*
*
*
*
*
*

Setelah sang narasumber pergi meninggalkan mereka, Irma dan yang lainnya pun memutuskan untuk menunggu nelayan itu dengan berteduh di bawah sebuah pohon besar yang ada di pantai.

Tidak berselang lama, seorang anak perempuan berambut panjang datang menghampiri mereka berempat. Anak itu tersenyum sambil menyodorkan beberapa kotak bekal yang dibawanya.

"Ayo, kita makan siang dulu kakak-kakak!" ucapnya ramah.

Kelimanya pun duduk di atas terpal yang sudah tersedia di situ. Mereka menyantap makanan yang dibawa anak perempuan bernama Asri tersebut. Ada nasi dan juga beberapa lauk yang tidak lain seafood andalan pulau ini.

"Kenapa nelayan itu belum kembali juga?" keluh Taecyeon.

"Mungkin dia juga sedang makan siang." celetuk Yongmi.

Asri yang bingung dengan maksud dari pembicaraan mereka pun memberanikan diri bertanya.

"Ada apa kak?"

"Aah.. Itu, kami tadi sedang mewawancarai seorang Nelayan. Ia kembali ke Desa untuk memastikan sesuatu. Tapi, sampai sekarang belum kembali juga." jelas Irma.

"Hemm.. Perjalanan dari sini ke Desa memang lumayan jauh. Tapi kalau seandainya dia pergi dari satu jam yang lalu, seharusnya dia sudah sampai di sini sekarang." tutur Asri sambil membereskan kotak bekalnya yang sudah kosong.

"Mungkin saja seperti kata Yongmi, beliau sedang makan siang." ucap Brina menimpali.

"Bukan begitu! Saat dia kembali ke Desa itu belum waktunya makan siang. Tidak mungkin dia berlama-lama di sana hanya untuk menunggu jam makan siang." ujar Taecyeon menanggapi Brina.

Brina yang mendengarnya pun langsung diam. Ia terlalu malas untuk menanggapi balik ucapan Taecyeon.

"Bagaimana kalau kita kembali ke Desa saja sekarang?" ucap Asri memberi saran.

"Nah, Benar! Daripada menunggu yang tidak pasti seperti ini, lebih baik kita kembali ke Desa!" Taecyeon setuju.

Irma melirik Yongmi dan Brina. Keduanya mengangguk setuju dengan pasrah.

***

Kelimanya pun akhirnya sampai di depan jalan utama memasuki Desa. Seketika, terdengar samar suara gaduh. Membuat mereka penasaran.

Begitu melangkah masuk, seorang warga tampak berlari ke arah mereka dengan wajah ketakutan.

"Ahjussi!! Ada apa?" tanya Asri menghentikan langkah pria itu.

"A..a..a..ada monster!!!" serunya lalu pergi.

Seketika raut wajah Irma dan yang lainnya pun berubah. Kelimanya saling bertukar pandang. Mereka tidak mengerti maksud dari ucapan pria itu.

Kelimanya pun terus berjalan memasuki Desa, tampak beberapa warga yang sedang berlari dengan panik layaknya pria yang mereka temui di jalan masuk tadi.

"Ada apa ini?" ujar Taecyeon.

"Di sana!" seru Brina menunjuk sebuah Rumah yang tampak seperti Puskesmas Desa.

Infected Island [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang