Infected Island [TAMAT]

Part 8

Di sanggar. Taecyeon masih duduk di ruang tengah merenung sendirian karena tidak bisa tidur. Ia begitu tidak sabar menanti bantuan yang akan datang besok.

Sementara itu di ruangan inti, tampak Nana dan Gong Yoo sudah terbaring di matras masing-masing. Meski begitu, mata Nana belum terpejam. Sama halnya dengan Taecyeon, ia terus memikirkan tim penyelamat yang akan datang besok. Ia tidak sabar untuk segera pergi meninggalkan pulau mengerikan ini.

Ditengah suasana hening tersebut, tiba-tiba Nana mendengar suara erangan dari arah tempat Gong Yoo berbaring. Nana pun refleks bangkit.

Ia menatap punggung gurunya tersebut. Pundaknya terlihat sedikit bergerak. Membuat Nana menduga kalau Gong Yoo juga masih terjaga seperti dirinya.

"Seonsaengnim?"

Nana mencoba merangkak mendekati Gong Yoo. Namun seketika tubuhnya mematung begitu melihat Gong Yoo yang mulai kejang-kejang.

"Seonsaengnim!?" panggil Nana lagi.

Tidak ada jawaban. Kini badan Gong Yoo malah membeku. Kejang-kejangnya mendadak hilang hanya dalam hitungan detik.

Saat Nana hendak melangkah lebih dekat, tiba-tiba saja pria berkaos putih itu bangkit dengan raut wajah berbeda. Urat leher dan wajahnya terlihat jelas menonjol. Bola matanya berwarna putih keseluruhan. Perlahan ia membuka mulutnya. Mengerang layaknya kawanan zombie di luar sana.

"Kyaaaaa!!"

Teriakan Nana seketika membuat Taecyeon spontan berlari ke ruang inti. Begitu sampai di pintu, tampak Nana yang berlari keluar dengan raut wajah ketakutan. Dibelakangnya terlihat Gong Yoo yang sudah menjadi salah satu makhluk berdarah dingin tersebut, berlari dengan sangat agresif.

Gerakannya yang cepat membuat Taecyeon tidak sempat menghindar. Ia langsung terdorong ke tembok saat Gong Yoo menabraknya dengan keras.

Dengan ganas, Gong Yoo yang sepenuhnya sudah hilang kesadaran langsung menggigit lengan namja bermarga Ok tersebut. Sontak sebuah teriakan pun keluar dari mulut Taecyeon.

Sementara itu, Nana yang menyaksikan kejadian mengerikan tersebut hanya bisa histeris ketakutan sembari menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

***

Matahari mulai terbit. Waktu menunjukkan pukul 6 lewat 10 menit. Tiba-tiba suara telfon terdengar. Jaehyun yang bertugas menjaga telfon pun langsung terbangun dari tidurnya.

Dengan cepat ia mengangkat telfon itu, takut kalau-kalau deringannya sampai ke telinga para zombie yang ada di luar.

"Yeoboseyo?" ucap suara di telfon itu.

Jaehyun yang mengenali suara tersebut pun langsung terbangun sepenuhnya. Matanya yang sayu seketika terbelalak mendengar suara yang ia duga adalah suara Yunho tersebut.

"Ahjussi!" serunya.

Tanpa basa-basi, Yunho memberi tahukan kalau satu jam lagi tim penyelamat yang terdiri dari para tentara akan datang. Mereka yang masih selamat diminta untuk berkumpul di rumah Yunho agar memudahkan tim penyelamat mendatangi mereka. Yunho menjelaskan kemungkinan besar pulau ini akan dibumi hanguskan. Semua rumah akan dibakar habis demi melenyapkan virus zombie tersebut. Tidak akan ada yang tersisa setelahnya.

Karena itu mereka diminta berkumpul di satu tempat agar tim penyelamat bisa membedakan dan mengenali orang yang masih sehat dengan orang yang sudah terinfeksi.

Setelah menutup telfon, Jaehyun langsung membangunkan yang lain dan menceritakan kabar menggembirakan tersebut. Sontak raut wajah penuh syukur pun langsung terukir diwajah para remaja itu. Bahkan Irma sampai tidak bisa menahan air matanya. Melihat hal itu Jaehyun pun dengan lekat menatap Irma sembari menyunggingkan senyuman haru.