Pagi ini, Kasih sangat tepat waktu untuk ke sekolah hingga tidak menyadari kalo hanya ia sendirian di kelasnya.
Tak berapa lama ada teman temannya datang itu pun hanya mengambil buku di rak dan pergi lagi.
"Set ... Bocah pada ngapa ya tinggalin gua" Kasih, sambil memikirkan teman temannya yang pergi begitu saja.
"Alah, mungkin dia pada ga liat gua kali, kan gua di pojok" ujar kasih sambil menaruh tasnya di atas meja.
Jam sudah menunjukkan pukul 07:00, Citra baru saja datang dan ia terlambat karena ia bangunnya kesiangan dan tak menyalakan alarm.
"Cit, tumben lu datang terlambat?" Kasih sambil memberi ruang untuk Citra masuk ke tempat duduknya.
"Iya sih, gua semalem tidur jam 02:00" Ujar Citra dengan nafas yang Terengah engah karena berlari.
"Tumben amat lu tidur jam segitu kadang-kadang lu tuh tidur jam 9 paling lama setengah 10" Kasih sambil mengambil buku di dalam tasnya.
"Iya tumben banget gua soalnya semalem bang Dino chat gua" Ujar Citra seraya mengipas ngipas wajahnya yang terasa panas dengan kedua tangannya.
"Di chat apaan lu sama dia?" Tanya Kasih dengan kepo.
"Ternyata kemarin kita tuh datang ke lapangan Alister udah ada geng BAGS tapinya geng FLAT engga Dateng" Citra sambil menjelaskan cerita dari Dino semalam.
Saat Citra menjelaskan kasih mendadak curiga dengan penglihatannya kemarin dengan Aidan dan Dino.
"Terus terus?" Tanya Kasih seolah ingin tahu tentang geng BAGS.
"Ya, yang gua tau si kayanya engga jadi tanding basket, si Aidan dapat SMS dari geng FLAT kalo si Bara di hajar sama mereka" Ujar Citra dengan memperkecilkan suaranya.
"WHAT?" Teriak Kasih dengan jelas dan keras.
Citra langsung cepat cepat menutup mulut kasih dengan tangannya agar tidak berisik, malah ia berada di dalam kelas dan para teman temannya memperhatikan meraka berdua.
"Woy, jangan teriak juga kali" Pinta Citra dengan menjitak pala Kasih dengan keras.
Kasih hanya meringis dengan jitakan Citra yang sangat keras.
"Sakit Bego!" Protes kasih sambil meringis.
"Bodo amat! Biar sekali kali lu ngerasain jitakan gua" Citra sambil mengusap ngusap pala Kasih dengan manja.
"Udah lah males gua sama lu, mendingan gua ke kantin aja" kasih sambil mengambil ponsel yang ada di dalam tasnya dan lalu pergi menuju kantin.
"Woy, woy ini kan jam pelajaran Bu Santi, ngapain lu ke kantin? Nanti lu kena hukuman" ucap Citra seraya mengancam.
"Bodo, gua ga takut sama Bu Santi" Balas Kasih dengan memeletkan lidahnya ke Citra.
Akhirnya kasih tak menghiraukan ancaman Citra, ia malah memilih untuk bolos jam pelajaran Bu Santi yang garangnya amat amat kejam.
Saat Kasih di lorong sekolah ia melihat Aidan yang sedang berjalan menuju kelasnya dengan pincang-pincang.
Kasih langsung menuju ke Aidan dan melihat ada apa dengannya.
"E.e dan lu mau kemana?" Tanya Kasih dengan ragu.
Aidan tidak menjawab ucapan kasih ia malah menunduk dan melanjutkan jalannya.
"Dan, lu denger ucapan gua kan?" Kasih sambil memegang bahu Aidan.
Aidan langsung menepis tangan kasih dengan kasar dan menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan
Teen FictionMoto BAGS: Hancurkan, Binasakan, Matikan Aidan ketua geng BAGS yang sangat berani dengan Lawanya, cowo yang tampan dan sikap dinginnya menjadi perhatian di Sekolahnnya. Saat ketemu dengan wanita yang sangat Cempreng cantik dan imut Ia menjadi Terkes...