"Cit, semalem lu chat gua ga?" Tanya Gita dengan membuka pembicaraan.
"Heh?
"Semalem ada yang chat gua" ucap kasih.
"Lu ngga make 2 nomor kan?" Tanya meyakinkan.
"Engga lah, kan lu save nomor gua" ujar Citra.
"Coba mana gua liat nomornya" pinta Citra
Kasih langsung menyodorkan sebuah ponsel yang berlambang Apple dan membuka pesan.
Citra yang membuka pesan dan membacanya dalam hati, setiap ia baca langsung menangkap dengan pesan yang ia baca.
"Coba nih pegang hp lu, gua cari di kontak gua" pinta Citra seraya membuka ponselnya dan mencari di kontaknya.
"Siapa cit?" Tanya kasih tak sabaran.
"Oalah, lagian si lu bukanya di bales" ucap Citra yang membuat kasih terbingung.
"Maksudnya?" Tanyanya.
"Elah, dia tuh chat lu cuman nanya kondisi lu aja" ucap Citra.
"Apaan si gua ga ngarti sumpah" tutur Citra dengan bingung.
"Semalem si Dino chat gua terus di minta nomoru buat Adian" Ujar Citra dengan spontan.
"What? Aidan semalem chat gua dong?" Tanya Kasih dengan tak tahu.
"Iya, kata Dino si cuman pengen cek kondisi lu aja" Citra dengan menyantap es buah.
"Mampus gua, segala dia ngancem gua lagi" ucap Kasih dengan takut.
"Tuh, si Adian kayannya pengen sini dah sih" ucap Citra dengan membuatnya takut setengah mati.
Kasih langsung keringat dingin dengan ucapan Citra, apakah ia benar? Kalo benar kasih dalam masalah.
Saat Kasih berbalik badan dan benar saja sudah ada Aidan yang berdiri di depan dengan menatapnya.
"Kenapa lu ga bales chat gua?" Tanya Aidan dengan dingin.
"E. Gua"
Aidan langsung memotong pembicaraannya.
"Jangan alesan lu" Ujar Aidan dengan dingin dan raut wajah yang tak suka kepadanya.
"Ish, sabar dulu napa gua jelasin" pinta Kasih dengan berdiri di depan Aidan.
"Ikut gua lu sekarang" pinta Aidan dengan kasar.
Lengan kasih langsung di pegang oleh Aidan sangat kuat, kasih langsung tidak bisa berontak dengan genggaman Aidan yang sangat kuat hingga kasih meringis.
"Mau kemana si lu?" Tanya kasih dengan gugup.
"Ke gudang" ucap Aidan.
Kasih langsung kaget dengan ucapan yang di lontarkan Aidan, ia langsung berontak agar bisa lepas dari genggaman Aidan tetapi hasilnya nihil.
"Ngapain si bawa gua ke gudang?" Tanya kasih dengan bingung.
Aidan langsung berhenti dan berbalik badan kini Aidan menatap kasih dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan
Teen FictionMoto BAGS: Hancurkan, Binasakan, Matikan Aidan ketua geng BAGS yang sangat berani dengan Lawanya, cowo yang tampan dan sikap dinginnya menjadi perhatian di Sekolahnnya. Saat ketemu dengan wanita yang sangat Cempreng cantik dan imut Ia menjadi Terkes...