Hidup dalam penyesalan bukanlah hal yang ia inginkan, tidak. Ini bukan sebuah penyesalan ia tak pernah merasa begitu, baginya hal yang menimbulkan rasa itu memang harus ia hadapi sejak hari itu, Dimana hari yang seharusnya menjadi kenangan paling indah, hari dimana ia tak harus menjalin hidupnya seperti sekarang, hari yang membuatnya hidup tapi tak benar benar hidup. Hari saat ia memutuskan hubungannya dengan kekasih dan cinta pertamanya-setidaknya begitu menurut nya- . Sasuke Uchiha.
Jari lentiknya mengetuk meja,tanda bahwa sekarang sakura merasa bosan dan jengah, beberapa kali ia melirik ke arah jam yang seolah berputar dengan lambat. Menghembuskan nafas pelan ia mulai bangkit dari duduknya.
Sekarang ia ada di sebuah kafe yang tak jauh dari kantor tempatnya ia bekerja, jam istirahat hampir selesai tapi Ino, gadis yang sedang ia tunggu tak kunjung memperlihatkan batang hidungnya. Perlahan tapi pasti sakura melangkah lebar keluar dari kafe, cukup hanya menyebrang jalan dan berbelok di gedung toko yang menjual beraneka ragam makanan manis itu ia akan sampai di kantornya.
Sakura terseyum pada setiap karyawan lain yang berpapasan dengannya, ia berjalan santai menuju mejanya yang terletak paling belakang dari pintu masuk, mejanya kebetulan berhimpitan dengan jendela yang menyajikan pemandangan kota yang indah.
"Sakura, kau punya acara besok?"
Suara feminim dari Hinata mengalihkan perhatian dari komputernya, ia melirik sejenak ke Hinata, jarinya masih lincah menghentak di atas keyboard. "Memangnya kenapa?"
"Aku, Tenten dan yang lainnya akan pergi ke pantai besok, kau mau Ikut?"
Sakura menghentikan kegiatan mengetiknya,kini ia benar menatap Hinata yang duduk di samping nya. "Pantai?"
"Ya, sudah lama aku tidak kesana," jelasnya.
Hinata kini membalikan badannya untuk menatap sakura, gadis itu tak menghiraukan perkataan nya. "Kita di beri kesempatan berlibur 3 hari kan,dan apa yang akan kau lakukan selama tiga hari itu sakura?"
"Iya,apa kau hanya akan bergulat dengan kasur dan selimut, sakura?" Kini temannya yang lain berpendapat
Sakura memutar kursinya menghadap Hinata dan Tenten yang entah sejak kapan sudah berada di sana. Ia menyentuh dagunya menimbang-nimbang ajakan temannya itu.
"Bukan hanya kita, ada Temari, Ino,Karin akan ikut"lanjut Tenten.
"Baiklah"ucapnya pada akhirnya.
Hinata dan Tenten mengangguk,Setelahnya mereka kembali ke kegiatan masing-masing,tak perlu menunggu respon lain lagi.
Dan jam pulang telah tiba, sakura kini sedang berjalan beriringan dengan Ino, mereka berdua beda ruangan namun selalu istirahat dan pulang bersama, menelusuri lorong sebelum masuk ke dalam lift.
"Saku, kau akan ikut liburan kan besok? Tanyanya memastikan.
"Ya,aku akan ikut"
"Baguslah"
Ino tau sakura bukanlah orang yang senang berlibur ke seuatu tempat, gadis pink itu lebih suka berdiam diri di kamar berkutit dengan komputer atau buku.
Pintu lift terbuka segera mereka masuk dan memencet tombol ke lantai dasar.
Mereka kini ada di area parkir mobil yang terletak di belakang gedung, Sakura melambaikan tangannya ke Ino sebelum masuk ke dalam mobilnya. Menyalakan mesin mobil dan melaju pelan keluar dari area kantornya. Jalanan begitu padat karena ini memang waktu pulang kerja, butuh waktu setengah jam untuk sampai di apartemen nya.
Segera setelah sampai di dalam apartemen tanpa pikir panjang ia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur king size nya. Untuk beberapa detik ia menutup matanya, kemudian beranjak dari tidurnya melangkah menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri tentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely. Missing. Loving You.
Fiksi PenggemarBertemu dengannya lagi membuatnya membuka kebahagiaan, kesedihan dan luka yang paling dalam bernama penyesalan. SasuSaku~ Masashi Kishimoto.