Perlahan Sasuke melangkahkan kakinya menuju rerumputan melewati taman, ia sudah ada janji dengan kekasihnya akan bertemu sore ini, meski ia tau ini sudah terlambat dari janji mereka. Sasuke melirik jam ditangannya,ia berdecak kesal karena biasanya ia akan tepat waktu,ia tentu sangat menghargai yang namanya waktu. Dan saat ini ia merasa kecewa dengan dirinya sendiri, berterima kasihlah pada tumpukan tugas akhirnya yang membuatnya kepalanya pusing.
Sasuke segera membuka pintu kafe dihadapannya,ia menengok ke kanan dan kiri mencari sosok yang menunggunya, dan ia menemukan gadis itu di ujung ruangan dan terlihat sedang melamun. Sakura.
Sasuke melangkahkan perlahan, meski ia tau dirinya sudah terlambat tapi ia ingin mengejutkan gadis itu.
Sasuke melangkah sambil menatap Sakura yang masih sibuk dengan pikirannya dan bahkan gadis itu belum menyadarinya. Tapi detik berikutnya mata mereka saling bertautan, refleks ia tersenyum lembut pada Sakura dan ia sangat yakin bahwa gadis itu sudah menyadari.
Mengambil duduk tepat di depan Sakura, dan tidak lupa untuk meminta maaf atas keterlambatannya. Sasuke memperhatikan sejenak wajah sakura yang terlihat sedikit berbeda dari biasanya.
Dan segera mereka memesan makanan dan minuman.
Beberapa hari ini ia sering memergoki Sakura yang diam melamun, dan setiap kali ditanya gadis itu hanya menggeleng kepala. Sasuke yakin ada alasan yang membuat gadis itu sedikit berbeda. Bukan hanya sikap cara bicaranya juga bukan seperti yang Sasuke tau. Tentu ia penasaran dengan Sakura saat ini,tapi ia juga ingat bahwa dalam hubungan mereka ada beberapa hal yang sedikit privasi,jika Sakura tak mau bercerita itu artinya suatu yang memang sangat berharga bagi Sakura.
Seperti saat ini pula Sakura berbicara dengan nada yang ragu dan sedikit gemetar, Sasuke benar benar ingin tahu apa yang membuat sakuranya seperti itu. Namun ia tahan,ia hanya ingin sakura sendiri yang berinisiatif untuk bercerita.
"Aku... ingin kita putus"
Mendadak tubuhnya menegang,ia terkejut dengan ucapan Sakura,apa gadis itu sedang bercanda?. Tapi gadis itu masih melanjutkan kalimatnya.
Sedari tadi ia menahan diri dan mendengarkan semua kalimat yang Sakura ucapkan, ia tak mengerti mengapa gadis itu mendadak ingin mengakhiri hubungan mereka,jika dilihat hubungan mereka selama ini baik baik saja tak ada pertengkaran besar, walau ia menyadari bahwa ada beberapa hal yang membuat mereka terkadang berdebat dan akan menimbulkan pertengkaran kecil. gadis itu menjelaskan segala kerisauan dihatinya dan Sasuke hanya mendengarkan dengan baik baik mencari semacam alasan yang kuat.
"Kenapa?"
Untuk saat ini hanya itu yang mewakili perasaannya, Sasuke masih terus mencerna setiap kata kata yang dikeluarkan dari mulut Sakura. Perasaannya mendadak tak karuan, bagaimana bisa Sakura dengan mudah mencari sebuah alasan yang menurutnya tidak bisa dikatakan sebagai sebuah alasan.
Kesendirian?
Benarkah ini, apa yang membuat Sakura merasa selalu sendirian?.
Tidak ini tidak benar, apa selama ini ia tidak pernah di anggap ada oleh gadis itu? Bukankah selama ini ia selalu berada di samping Sakura, menemani gadis itu saat ia memerlukan sebuah sandaran.Dan lagi selama ini ia juga selalu menyimpan perasaannya hanya untuk dirinya, selama ini juga ia selalu bersikap baik pada Sakura di depan atau di belakang gadis itu, tak ada niatan untuknya mencari gadis lain selain Sakura, hatinya sudah terukir nama Sakura perasaannya hanya untuk gadis itu, dan segalanya akan ia lakukan untuk gadis itu. Baginya Sakura adalah hidupnya, seolah ia adalah cahaya yang menerangi dunianya yang gelap. Dan ia telah bersumpah bahwa hatinya hanya untuk Sakura.
Sakura.
"Sakura tunggu! Aku tidak mengerti kenapa kau seperti ini?" Tanyanya, mengerjakan gadis itu yang berjalan jauh didepannya.
Tentu Sakura langsung menepis tangan Sasuke, terlihat jelas gadis itu sudah meluapakan seluruh apa yang ingin ia ungkapkan.
"Kau tidak bisa seperti ini Sakura!,apa salah ku?,apa yang membuat mu berfikir bahwa kau selalu sendiri? Apa..apa..?"
Dengan erat ia memeluk Sakura, mendekap seerat mungkin,ia tak ingin sakuranya pergi, ia akan melakukan apapun agar gadis itu tetap disisinya sekarang atau selamanya.
"Tidak,.. tidak Sakura ku mohon jangan seperti ini, kau tidak pernah sendiri..ti-tidak aku ada di sini untuk mu"
Sasuke tau, bahkan sekarang Sakura tak bergerak meronta,ia yakin dalam diri Sakura masih ada rasa untuk dirinya, dan ia kan terus percaya itu.
Namun dugaannya salah, gadis itu perlahan melepaskan dirinya, berlari kembali tanpa satu kata pun lagi.
Ia hanya mampu menatap punggung Sakura yang berlari menjauh dari tempat ia berdiri dan dari hidupnya.
Ia menunduk memutar kembali kalimat kalimat yang Sakura ucapkan, ini sangat kekanak-kanakan, Sakura tak seharusnya berfikir seperti itu. Ini salah, tapi Sakura sudah pergi darinya,lalu sekarang apa?.
.
.Ia tentu tak menerima semua alasan Sakura, baginya itu alasan yang sangat kekanak-kanakan. Baginya hubungan ini sangat penting, ia memilih cerita cinta yang dewasa dimana saling mengerti dan memahami bukan hanya soal perasaan tapi apa yang ada didalam diri mereka masing-masing, bukan hanya sekedar saling menghubungi saat merasa rindu, saling memberi pesan di saat situasi apapun. Tidak, walau ia akan memberi pesan dan itu hanya sesekali, atau merasa rindu ia tak akan mengutarakannya secara langsung, karena ada beberapa hal yang harus mereka lakukan. Dan hubungan ini juga punya tujuan, tentu Sasuke menjadikan sakura kekasihnya bukan hanya untuk menyalurkan perasaan tapi lebih dari itu.
Frustrasi,tentu ia merasa frustrasi, ini tidak boleh terjadi, dan tidak pernah sekalipun ia tak berfikir bahwa Sakura akan meninggalkannya. Lima tahun ia lewati bersama gadis itu dan seolah Sakura sebuah candu baginya, tak pernah terpikirkan pula ia akan hidup dengan tak ada Sakura disampingnya.
Sakura adalah setengah jiwanya, dan ia yakin itu. Tapi kenapa?, Takdir tak berpihak padanya, kenapa takdir membuat cerita seperti ini, menjadikan dirinya seorang pecundang dan tidak bisa merasakan sebuah cinta yang tulus dan hanya untuknya.
Dan pada akhirnya kekecewaan ini menimbulkan satu emosi yang selama ini ia buang jauh jauh dari hidupnya.
Marah.
.
..
...
..
.Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely. Missing. Loving You.
FanfictionBertemu dengannya lagi membuatnya membuka kebahagiaan, kesedihan dan luka yang paling dalam bernama penyesalan. SasuSaku~ Masashi Kishimoto.