30. Cowok SKSD

405 13 0
                                    

       🍁cowok aneh itu terus saja menggangguku, tapi entah kenapa aku tidak peduli dia ada atau enggaknya. Yang ada di dalam fikiranku cuma angga dan angga seorang🍁

      Hana,

     Aku berjalan melintasi sepanjang pinggiran jalan raya. Malam ini terlihat sepi seperti biasanya. Aku udah terbiasa pulang sendiri bahkan sebelum kehadiran angga aku selalu sendiri. Meski dulu aku punya pacar alex, dia selalu sibuk dengan dunianya sendiri. Mana pernah dia merhatiin aku atau sekedar menjemput aku pulang. Yah, ini emang nasibku jadi tidak ada yang perlu di sesali sama sekali.

      Dari arah belakang ada seorang cowok berteriak-teriak nggak jelas. Tapi aku enggan menoleh untuk sekedar mengetahui siapa pemilik suara itu. Karena aku sudah tau dan malas untuk berbicara dengannya.

"heyy, tunggu!!" teriak cowok itu, tapi aku tetap terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang. Tanpa aku sadari tiba-tiba dia sudah menghadang jalanku dengan mengendarai motor gedenya. Sumpah rasanya aku kesal setengah mati saat dia menghadang jalanku begitu saja. Dia pikir dia siapa bisa seenaknya sendiri?

    Aku hanya diam dan cuek saat dia sudah ada di depanku. Aku tak menanggapi omongannya, karena aku tidak ingin mengenalnya dan tidak ingin pernah mau jadi temannya.

"kok diem aja sih? Dari tadi gue udah capek teriak-teriak lo nya nggak nanggepin" kata cowok itu crewet seperti biasanya. Hana cuma bisa diam saat cowok itu nerocos begitu saja di depan matanya.

"sariawan ya mbak? Atau lagi puasa?" tanya cowok itu usil menggoda hana. Ingin rasanya hana melakban mulut bawel cowok itu agar berhenti berbicara dengannya.

     Karena tidak ada jawaban sama sekali dari hana. Tiba-tiba saja cowok itu turun dari motor dan memojokkan hana begitu saja ke tembok yang ada di belakangnya. Spontan hana kaget dan melotot saat cowok kurang ajar itu mengurung dirinya dan memojokkannya di tembok.

"mau lo apa sih? Kenapa lo selalu gangguin gue?" tanya hana dengan emosi yang masih meletup-letup.

"mau gue cium lo, supaya lo berhenti cuekin cowok sekece gue" kata cowok itu hampir saja menempelkan dahinya dengan dahi hana. Tapi hana malah menangis agak keras sehingga membuat cowok itu kebingungan.

"Hiks.. Hiks.. Hiks..lo jahat, salah gue apa sih? Kenapa lo gangguin gue terus?" tanya hana masih setia dengan tangisannya.

"lahh.. Kenapa lo jadi nangis, tenang aja gue nggak bakal ngapa-ngapain lo kok. Gue cuma pengen cium lo, supaya lo tau diri dan nggak seenaknya sendiri nyuekin orang. Di cuekin tu nggak enak rasanya"kata cowok itu masih berusaha nyium hana.

"stop!! jangan mendekat, mau lo apa sekarang?" tanya hana dengan beraninya dia berusaha mendorong dada cowok itu.

"mau gue, lo jadi pacar gue karena gue suka lo" kata cowok itu tanpa basa-basi lagi dan masih setia menggenggam tangan hana.

"gue nggak suka lo dan gue nggak mau jadi pacar lo lagi pula gue nggak kenal siapa lo jadi buat apa kita pacaran?" kata hana menolak ajakan cowok itu.

"ok, kenalin gue dimas. Cowok paling keren di daerah ini, udah kan? Jadi lo harus mau pacaran sama gue"kata dimas bersikeras menjadikan hana pacarnya.

"nggak penting siapa lo. Gue nggak peduli dan nggak pengen tau. Jadi simpan aja keinginan lo buat jadiin gue pacar. Gue nggak sudi!!" kata hana kasar sambil menolak mentah-mentah ajakan dimas.

"cuihh.. Sombong banget jadi cewek" kata dimas mencengkram lengan hana begitu kuat hingga memerah. Hana hanya menolehkan tatapannya ke samping sambil meringis menahan rasa sakit akibat perlakuan kasar dimas.

affair (my brownies my love❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang