affair (my brownies my love❤)

33. Berharap balikan

    🍁Aku ingin mengulang kisah kita berdua dari awal tanpa adanya ego,gengsi apalagi orang ketiga🍁

    Alex,

Whatsapp: to hana

Alex: pulang kerja aku jemput.

     Begitulah pesan yang di baca oleh hana ketika membuka isi pesan dari mantan kekasihnya. Tanpa ada basa basi ataupun gimana? Dia langsung to the point mengucapkan apa yang menjadi keinginannya.

Hana: sorry,gue sibuk nggak bisa

      Hana menolak ajakan alex dengan membalas pesan chatnya. Namun tidak ada jawaban dari cowok itu. Hana pun tidak mau ambil pusing dengan apa yang di lakukan alex, dia sudah tidak peduli mengenai cowok itu.

    Hari-hari yang di lalui hana begitu berat semenjak menghilangnya angga, cowok yang pernah jadi selingkuhannya. Rasanya dia sudah tidak punya semangat dan arti hidup lagi.

   Hana lebih sering jadi cewek pendiam, jauh dari sebelum mengenal angga. Padahal dulu dia adalah cewek periang, ramah dan murah senyum. Namun akhir-akhir ini dia menjadi pemurung gara-gara angga yang pergi tanpa pamitan kepadanya. Membuat hana frustasi dan marah pada dirinya sendiri.

      Meski kemarin sempat angga mengabarinya namun saat ini sudah tidak ada lagi kabar dari cowok itu. Dia seperti angin lalu yang menghilang dan datang begitu saja. Sebenarnya hana ingin sekali menghubunginya kembali, tapi itu sudah bukan menjadi hak dia. Hana bukan siapa-siapa lagi buat angga, jadi hana lebih memilih diam daripada membuat cowok itu kembali membenci dirinya lagi.

    Saat sedang melamunkan sosok angga, cowok yang kemarin mengganggu hana kembali datang ke kafe ini. Membuat mood hana hilang seketika, hana benci pada cowok yang sok kenal padanya. Cowok itu tersenyum begitu menginjakkan kakinya di dalam kafe hana.

"pesan es teh manis ya, jangan lupa semanis kamu"kata dimas namun hana membuang muka saat cowok itu berkata padanya. Hana jengkel setengah mati kenapa cowok itu selalu datang kesini? Ingin sekali hana menenggelamkannya ke dalam rawa-rawa agar dia tidak muncul di hadapannya lagi.

    Dimas tersenyum melihat ekpresi gadis yang dia sukai yang baru dia tau namanya dari bapak bengkel dekat kafe hana dan dimas senang sekarang sudah mengetahuinya tanpa repot-repot memaksa gadis keras kepala itu lagi.

    Hana menuju tempat bartender dan membuatkan pesanan cowok aneh itu. Sebenarnya hana terpaksa dan malas meladeni pelanggan tipikal seperti cowok itu. Namun apa daya hana yang hanya seorang pelayan kafe,jadi dia harus menuruti semua kemauan dari para pengunjung.

     Dengan setengah hati dan perasaan dongkol hana membawa nampan berisi minuman itu kepada cowok yang berada di meja paling belakang.

"makasih hana" kata cowok itu setelah menerima minuman yang di antar hana sedangkan hana malah melotot tidak percaya cowok itu mengetahui namanya.

"kenapa? Bingung gue tau nama lo?" tanya cowok itu menyombongkan diri.

"gue nggak peduli!!" jawab hana galak, lalu cowok itu mencekal tangan hana sebelum dia beranjak ingin pergi.

"oh,iya.. Kalau lo belum tau gue siapa, panggil aja dimas. Itu nama gue" kata dimas cuek dengan sikap kasar hana.

"nggak nanya!!" jawab hana ketus lalu berusaha melepaskan cekalan tangannya dari dimas sedangkan cowok itu malah tersenyum aneh menanggapi sikap hana yang kurang bersahabat.