27. Keluarga baru

577 12 2
                                    

🍁Gue nggak nyangka bakal ketemu orang baik banget seperti mereka. Iya, mereka yang akan menjadi keluarga baru gue🍁

Angga,

Setelah beres-beres dan merapikan baju-baju ke dalam lemari. Angga pergi menuju kamar denis di sebelahnya. Langkah kaki gontai di iringi senyum manis di sudut bibirnya. Tampaknya angga sudah bisa sejenak melupakan cintanya untuk sesaat.

Tiba di depan kamar denis, angga mengetuk pintu sebentar.
Tok..tok..tok...
Suara ketukan membuyarkan lamunan denis. Lalu ada suara panggilan dari angga yang berada di luar.

"Den, gue boleh masuk?" Tanya angga dari luar.

"Buka aja ngga"jawab denis terdengar santai.

Lalu angga membuka pintunya perlahan dan tersenyum geli melihat denis rebahan di kasur sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Woyy.. ngapain lo bengong?" Teriak angga mengagetkan denis dari lamunannya.

"Ah elu, ngagetin aja. Lo udah laper belum? Makan yuk"ajak denis.

"Luyaman, ya udah kita ke bawah yuk" ajak angga kemudian yang menarik tangan denis karena yang empunya terlihat ogah-ogahan.

"Lo kenapa sih den? Suntuk banget kelihatannya?" Tanya angga kepo melihat wajah denis yang memelas.

"Mau tau banget apa mau tau aja?" Tanya denis malah menggoda angga.

"Sialan lo, nggak jadi deh" jawab angga kesal sendiri.

"Ya udah" kata denis cuek dengan dunianya.

"Hmm" angga hanya berdeham sebagai jawabannya lalu ikut turun ke bawah bersama denis.

Tiba di ruang makan sudah ada daddy dan mommy denis. Mereka duduk disana menunggu kedatangan denis dan angga.

"Eh kalian, ini makanan udah siap. Mommy masakin rendang spesial buat kalian" kata mommy.

"Angga suka rendang nggak?" Tanya mommy.

"Suka mom"jawab angga malu-malu.

"Nggak usah malu-malu ngga. Makan yang banyak, mommy masakin ini semua buat kalian. Oh iya, ini makanan favorite denis lho" kata mommy.

"Iya ngga, kita kan sudah menyuruhmu anggap kita sebagai keluarga kedua mu. Karena kamu udah seperti anak buat kami" sambung daddy.

"Iya mom, dad. Angga beruntung bisa bertemu kalian apalagi malah ingin jadi orang tua angga. Angga juga beruntung punya abang seperti denis" kata angga tersenyum bahagia.

"Eh, tunggu dulu!! Sejak kapan gue jadi abang lo? Enak aja, muka imut gini di bilang tua. Jadi abang lo lagi" kata denis sadis.

"Hmm.. sorry deh kalau lo nggak mau jadi abang gue. Lagian gue sama lo juga tuaan lo. Jadi gue cuma menghormati doang kok. Tapi kalau lo nggak setuju ya udah. Gue minta maaf" kata angga merasa bersalah telah seenaknya nganggep denis sebagai abangnya.

"Hahahahaaa" denis malah tertawa terbahak-bahak yang membuat angga jadi kesal setengah mati ternyata dia mengerjai angga. Sedangkan orang tua mereka cengo, tidak mengerti dengan sikap anaknya ini.

"Muka lo lucu banget, gua suka liat ekspresi lo. Hahaahaaa" kata denis masih di selingi tawanya.

"Deniss!! Kamu jangan begitu dong sayang!! Kasihan angganya" kata mommy memperingatkan.

"So- sorry mom hehe" kata denis menahan untuk tertawa akhirnya dia hanya meringis.

"Udah puas ketawanya? Ok kalau nggak mau jadi abang gue. Ntar gue cari abang-abang yang mangkal aja di pengkolan ojeg" kata angga ikut bergurau

affair (my brownies my love❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang