Pemilik Topi

14 2 0
                                    

Matematika menjadi mapel yang paling membosankan bagi seluruh siswa, tapi bagi Karla ada satu mapel lagi yang membuatnya kewalahan dan suka bosan di kelas. Yaitu biologi.

Sejak awal Karla sudah tidak pernah menyukai mapel yang bernama biologi, namun sayangnya Karla harus menghadapi mapel itu sekarang.

Karla melirik kesebelah bangkunya, didapatinya Arin yang fokus memperhatikan setiap detail yang dijelaskan oleh guru yang berdiri di depan mereka semua.

"Rin, Arin!" Panggil Karla.

"Jangan berisik Karl, nanti kita ditegur?"

"Ini juga suara ku udah pelan banget Arin."

"Iya iya, ada apa?"

"Nanti temanin gue ke kelasnya Reksa! Kamu tau kan kelasnya yang mana?"

"He? Kamu mau ngapain ketemu sama Reksa?"

"Ma-"

"Karla, Arin! Kalian ngapain?"

"Bukan apa-apa Bu." Elak Karla.

Karla dan Arin kembali memperhatikan pelajaran, lebih tepatnya hanya Arin saja yang memperhatikan penjelasan gurunya. Sedangkan Karla, dia sibuk sendiri dengan dunianya yaitu menggambar sesuatu yang tidak jelas.

Sesekali Karla hanya menengok kedepan untuk cek keadaan agar tak terciduk lagi seperti tadi.

+++

Karla dan Arin kini berjalan beriringan untuk ke kelas Reksa yang berada tak jauh dari kelas mereka, karna Reksa dan mereka berdua seangkatan.

"Kamu yakin ini topi miliknya Reksa?"

"Tentu saja aku yakin Arin. Orang Reksa-nya sendri yang berikan ke aku waktu itu."

"Kamu bohong ya Karl, kemarin kamu bilang kalau kamu gak kenal sama Reksa, terus kenapa bisa tiba-tiba dia kasi kamu topi kalau kalian gak saling kenal?"

"Aduh Arin sayang! Bukan begitu, ceritanya itu kemarin aku pulang sendiri dan kepanasan. Aku ngomel gitu deh, eh tiba-tiba ada orang datang dengan jaket abu-abu mirip dengan yang digunakan oleh Reksa. Terus dia ngasih aku topi, tapi gak sebut namanya." Jelas Karla.

"Terus kamu yakin kalau orang itu Reksa?"

"Tentu saja Arin. Aku yakin seyakin-yakinnya!"

Arin menghela nafas panjang, dia berusaha percaya pada sahabatnya itu. Meskipun hati kecilnya sulit untuk percaya, karna Reksa adalah orang yang gak suka bergaul. Jadi hal mustahil kalau Reksa sampai memberikan Karla topi.

"Itu kelasnya! Kamu masuk sendiri aja ya, aku mau ke WC." Ucap Arin kemudian dia pergi meninggalkan Karla sendirian.

Karla merutuki sahabatnya itu karna udah pergi meninggalkan dirinya sendiri. Karla sebenarnya tidak masalah jika harus sendirian, tapi kan sekarang situasinya dia akan menemui cowok tak tersentuh disekolah ini. Bisa jadi bahan gosip kalau ada yang melihatnya berdua dengan Reksa.

"Baiklah Karla, kamu tinggal masuk dan kembalikan topi ini. Kamu tidak perlu berbicara kalau tidak dibutuhkan, cukup kembalikan topinya." Karla bergumam untuk menyemangati dirinya yang sedang galau mau lanjut atau tidak.

Setelah percekcokan antara hatinya, Karla akhirnya melangkah kedalam kelas yang baru pertama kalinya dimasuki itu.

Tak perlu waktu lama untuk mencari sosok Reksa, mata Karla langsung tertuju pada Reksa yang duduk di sudut kelas.

Manusia Berwajah ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang