Happy Reading <3.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Di SMA Pelita.
Kini Arkan sedang berjalan di koridor sekolah dengan raut muka yang tidak bisa dijelaskan.
Arkan menuju ruang guru terlebih dahulu sebelum ke kelasnya. Dengan tujuan untuk memberitahu kepada guru walkes Shinra. Jika Shinra hari ini sedang sakit.
Setelah dari ruang guru, Arkan pun beranjak untuk ke kelasnya. Sesampainya di kelas Arkan langsung melihat seseorang yang membuat dirinya ingin marah kepadanya. Seseorang itu adalah Geovan.
Ketika Arkan menuju bangkunya dan bangkunya itu tepat disamping bangku Geovan. Mereka saling bertatapan mata.
Arkan menatap Geovan dengan raut muka yang kesal. Dan Geovan menatap dengan raut muka yang bingung.
"Van gue mau ngomong." kata Arkan tanpa melihat muka Geovan.
"Apa?" tanya Geovan.
"Gak disini." kata Arkan lalu melenggang pergi.
"Aneh." -batin Geovan dalam hatinya lalu menyusul Arkan.
Dan Zero? dia hanya menyaksikan nya saja. Ketika Arkan dan Geovan pergi. Zero pun mengikuti nya dari belakang. Karena Zero berpikir takut terjadi sesuatu kepada mereka berdua.
Di taman.
Kini Arkan dan Geovan berada disebuah taman."GUE GAK NGERTI LAGI SAMA JALAN PIKIRAN LO VAN!" teriak Arkan.
"Maksud lo apa!" kata Geovan dengan nada yang sedikit teriak.
Arkan tidak menghiraukan ucapan Geovan. Melainkan Arkan memberinya bogeman di pipi Geovan. Geovan yang tidak terima di pukul tanpa alasan pun membalas pukulan Arkan.
Akhirnya mereka berdua membuat keributan di taman. Mereka menjadi pusat perhatian bagi murid-murid Pelita yang sedang berlalu-lalang.
Saat Arkan ingin memukul Geovan kembali. Tiba-tiba ada seseorang yang menahannya, siapa lagi kalo bukan Zero.
"Udah-udah kalian ini apaan sih, pake segala berantem!" kata Zero tegas.
"Dia duluan yang mulai!." kata Geovan sambil menunjuk Arkan.
"Mending lo jangan ikut campur!" perintah Arkan kepada Zero.
Ketika arkan hendak ingin memukul Geovan kembali. Lagi-lagi dicegah oleh Zero.
"Gue gak akan ikut campur sama kalian berdua, kalo kalian selesain masalah nya gak pake berantem!" perintah Zero.
"Lo berdua itu udah jadi bahan tontonan semua murid disini. Harusnya kalian malu!" sambung Zero.
Seketika Arkan dan Geovan pun tersadar karena dirinya sudah menjadi bahan tontonan. Arkan dan Geovan pun beranjak pergi dari taman tersebut.
"APA YANG KALIAN LIAT? BUBAR!" Perintah Zero dengan nada yang tinggi kepada murid-murid yang sedang menonton aksi antara Arkan dan Geovan:v
Setelah semuanya bubar. Zero pun melenggang pergi untuk menghampiri kedua sahabatnya itu.
>><<
Di rooftop.
Kini arkan, Geovan dan Zero sedang berada di rooftop. Mereka berniat untuk bolos, dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah tadi:v
"Ar ceritain apa yang membuat lo marah dan mukul Geovan." kata Zero memulai pembicaraan.
"Dia nurunin adek gue di tengah perjalanan dalam kondisi ujan." kata Arkan sambil menunjuk kearah Geovan.
"Bener van?" tanya Zero kepada Geovan dan dia hanya berdehem.
"Sorry ar." maaf Geovan kepada Arkan. Karena dia sadar memang itu kesalahan nya.
"Apa lo bilang maaf? Setelah lo ngelakuin hal itu, lo minta maaf. HATI LO DIMANA VAN ATAU LO GAK PUNYA HATI!" kata Arkan emosi sambil mencengkram kerah baju Geovan.
Bagaimana tidak emosi, sekarang adiknya sedang sakit karena Geovan. Sahabat nya sendiri yang melakukan hal itu.
"JAGA SIKAP LO AR! Kan gue udah bilang selesain masalah nya dengan cara damai!" perintah Zero kepada Arkan, lalu Arkan pun melepaskan cengkraman nya dari kerah baju Geovan.
"Sorry ar, gue lepas kendali. Gue terlalu emosi kemarin." kata Geovan tanpa memberontak sedikit pun kepada Arkan. Karena dia sadar memang ini salah nya.
"Sorry gue juga terlalu emosi." kata Arkan sambil mendengus berat.
"Gue ngerti, lagian ini juga kesalahan gue." kata Geovan. "Gue minta maaf." sambung nya.
"Emang itu kesalahan lo! Lo minta maaf nya jangan ke gue tapi ke adek gue!." kata Arkan.
"Oke sekarang juga gue bakal minta maaf ke adek lo." kata Geovan dan hendak beranjak dari rooftop. "Gue bakal ke kelas Shinra." sambung nya.
"Percuma lo ke kelas nya, kalo orang nya aja gak ada." kata Arkan.
"Maksudnya?" tanya Geovan bingung.
"Dia sakit." Jawab Arkan lalu melenggang pergi.
Setelah Arkan pergi. Geovan hanya melamun memikirkan Shinra yang sedang sakit karena dirinya.
"Bodoh! Kenapa gue jahat banget." kata Geovan merutuki dirinya.
"Udah lah bro gak usah merutuki diri lo. Lagian ini semua juga udah terjadi. Yang gue minta sih jangan ngulang kesalahan lagi!". kata Zero.
"Karena dia itu cewek van!" sambung nya sambil menepuk pundak Geovan.
Dan Geovan hanya mengacak-acak rambutnya yang sedang frustasi memikirkan kesalahan nya.
•
•
•
•
•_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Gimana nih ceritanya? Ada yang greget gak atau kesel, apa gimana?
Maaf typo bertebaran wkwk.Jangan lupa vote dan komen!
Makasih <3.TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinra Story
Teen FictionShinra Alviana adalah seorang gadis yang cantik, baik dan ceria. Semenjak ia pindah ke sekolah barunya ia semakin ceria karena bisa memiliki pasangan seperti Geovan Aditama. Akan tetapi keceriaan nya itu tidak berlangsung lama karena ada seseorang y...