#6

160 84 10
                                    

Happy Reading <3.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Di rumah Shinra.

Setelah Shinra bebersih. Kini Shinra sedang siap-siap untuk kebawah untuk menjelaskan apa yang terjadi.

Dan kini Shinra sudah berada di ruang keluarga, disana ada bunda dan juga Arkan.

"Jadi gimana ceritanya?" tanya Bunda.

"Aku di suruh bang Arkan pulang bareng sama Geovan dengan alasan kalo bang koArkan mau jalan sama kak Erika. Dan di tengah perjalanan aku di turunin sama Geovan! Terus aku neduh di halte dan tiba-tiba ada kak Viga, lalu dia nganterin aku." kata Shinra menceritakan nya dengan panjang x lebar x tinggi:v

"Geovan yang sahabat kamu itu ar?" tanya Bunda. "Yang suka main kesini." sambung nya.

"Iya bun." jawab Arkan. "Sorry ya dek gue gak tau kalo semua ini bakal terjadi." sambung Arkan dan Shinra hanya mendengus.

"Sudah lah yang penting Shinra udah pulang, kamu juga gapapa kan sayang." kata Bunda.

"Gapapa sih, tapi aku emosi banget sama yang nama nya Geovan. Manusia yang gak punya perasaan." kata Shinra mengeluarkan unek-uneknya. "Udah lah Shinra mau ke kamar." sambung nya lalu melenggang pergi.

Arkan dan bunda nya hanya diam saja. Mungkin saja Shinra sedang ingin sendiri untuk meredakan emosi nya.

Kini Shinra sedang berada di kamarnya. Shinra mengambil ponsel nya yang sejak tadi di charger dan baterai nya pun sudah penuh. Lalu shinra membuka aplikasi Line dan membuka grup chat yang beranggotakan Shinra, Citra dan Lika.

Crazy Girls

Alkbrln :
hai guys!

Ctrkrn :
hai!

Alkbrln :
Shinra mana nih.

Ctrkrn :
tau nih mana ya, yang abis di anterin pulang sama kak Geovan kok gak muncul-muncul?

Shnralv :
hai guys ಥ_ಥ

Alkbrln :
kenapa lo ra? Kayak sedih gitu.

Ctrkrn :
2

Shnralv :
gue diturunin ditengah perjalanan sama Geovan.

Ctrkrn :
what serius ra?

Alkbrln :
2

Shnralv :
iya ngapain gue boong, mana ujan! udah gitu sampe bentak gue lagi ಥ_ಥ

Alkbrln :
parah sih, ini udah bener-bener keterlaluan!

Ctrkrn :
2

Ctrkrn :
sabar ya ra.

Alkbrln :
2

Shnralv :
thanks >_<

Read 2.

Setelah chatan dengan Citra dan Lika, Shinra rebahan di kasurnya hingga tertidur pulas.

>><<

Di rumah Geovan.

Kini Geovan sedang berada di balkon kamarnya. Dia sedang menatap langit sambil memikirkan seseorang. Dia adalah Shinra.

"Gue bodoh banget! Kenapa bisa-bisanya gue turunin Shinra di tengah perjalanan dalam kondisi ujan." -batin Geovan dalam hatinya dengan rasa bersalah yang menyelimuti pikiran nya:v

"Tunggu! Kenapa gue jadi merasa bersalah. Itu juga salah dia kenapa jadi orang menjengkelkan." -batin nya lagi.

"Argh." frustasi Geovan sambil mengacak-acak rambutnya.

Lalu Geovan pun beranjak dari balkon nya. Lalu dia tidur untuk menenangkan pikiran nya.

>><<

KEESOKAN hari nya di rumah Shinra.

"Ra kamu sudah belum?" kata Bunda di balik pintu kamar Shinra sambil mengetuk pintu.

Karena tidak ada sahutan dari sang pemilik kamar, bunda pun masuk ke kamar Shinra.

"Ra? Bangun ini sudah pagi." kata Bunda membangun anaknya, tapi Shinra hanya mengerang.

Ketika bundanya mencoba membangunkan nya lagi sambil menggoyangkan tubuh Shinra dan tidak sengaja memegang tangan Shinra, ternyata Shinra demam.

"Yaampun sayang kamu demam nak." kata Bunda sambil memegang dahi Shinra. Dan lagi-lagi Shinra hanya mengerang.

"Ya sudah kamu istirahat saja ya nak, hari ini kamu izin dulu tidak sekolah." kata bunda sambil mengelus puncak rambut Shinra.

"Bunda kebawah dulu ya nak, ngambil air panas dan obat untuk kamu." sambung bundanya.

Dan Shinra hanya diam saja tapi dia dengar perkataan bundanya.

Kini bunda nya sedang berada di dapur untuk mengambil air hangat untuk mengompres Shinra dan obat pereda demam.

"Bunda mau ngompres siapa?" tanya Arkan bingung yang melihat bundanya membawa sebuah Kompresan.

"Buat adik mu." jawab Bunda lalu melanjutkan jalannya menuju kamar Shinra.

"Shinra demam bun?" tanya Arkan lagi.

"Iya." kata Bunda dengan nada sedikit teriak karena jarak antara Bunda dengan Arkan sedikit jauh.

Arkan pun kaget mendengar bahwa Shinra sedang demam dan Arkan menyusul Bunda nya ke kamar Shinra.

Dan terlihat lah Bunda nya yang sedang mengompres Shinra.

"Pasti Shinra demam gara-gara Geovan." -batin Arkan dalam hatinya yang berada di ambang pintu dengan tangan yang dikepal disamping tubuhnya.

"Bun, Arkan berangkat sekolah dulu." kata Arkan yang kini berada di belakang bundanya.

"Iya hati-hati." kata Bunda. "Oh ya jangan lupa bilang ke guru walkes nya Shinra. Kalo Shinra sakit." sambung nya.

"Iya bun." kata Arkan lalu mencium tangan bundanya.

"Ra, cepet sembuh ya." kata Arkan sebelum pergi. Dan Shinra hanya mengangguk.





_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Jangan lupa vote dan komen!
Baca terus ya cerita nya.
Makasih <3.

TBC.

Shinra StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang