BAB 09

2 1 0
                                    

Gausah mikir yang lain . Dia cuma masa lalu gue -Devran Antoro Dernian .
.
.
.
.
.

Devran menemui Adelle yang sekarang berada dirumah sakit Senja Mulia. Pertama pikiran Devran kembali ke Aniya , saat Aniya mengatakan hal tersebut Devran takut terjadi apa apa kepada Aniya . Kenapa Devran sepanik ini.

"Dell. "Panggil Devran yang kini sudah masuk keruangan VVIP milik Adelle .

"Iya kenapa Vran. Kamu udah pulang?."tanya Adelle . Ada rasa bangga yang Adelle rasakan. Akhirnya Adelle bisa bersama dengan Devran .

"Lo mau sembuh kan?."tanya Devran .

"Maulah . Biar bisa bareng kamu ."

"Yaudah besok gue siapin semua keberangkatan lo. Lo harus dirawat dirumah sakit luar negeri."

"Ih gak mau . Kalau aku disana kamu harus ikut."

Devran mengernyit. "Gue sekolah Del . Ayolah , lo bisa sembuh ko. Besok kita ke bandara oke."kali ini Devran semangatin Adelle . Bagaimanapun Adelle lah cinta pertamanya. Namun hilang semua rasa sayang Devran ketika Adelle memposting sesuatu yang membuat dirinya begini.

"Vran , kenapa si lo susah banget gue dapetin lagi. Gue cuma mau kayak dulu apa itu susah buat lo?."

"Susah."jawabnya dingin.

Devran sensitif jika membahas masa lalu. Bukan karena apa, tapi masa lalu lah yang paling sulit dilupakan dan seenaknya mengingatkan kembali.

"Kenapa susah. Padahal kita yang jalanin. Gue udah minta maaf bukan?."

"Karena lo gue begini."lirih Devran . Matanya kini hanya melihat jendela. Kosong , pemikiran Devran selalu kosong saat membahas masalah ini.

"Gue bisa rubah sikap lo asal lo Nerima gue lagi."

"Gue ga bisa Del . Semua yang lo buat terlalu dalam buat gue, dan gue ga mau ngulangin kesalahan yang mungkin gue udah anggap semua selesai. Besok pagi lo harus udah siap, gue bakal bilang orang tua lo."kata Devran lalu pergi gitu aja.

Sekacau ini Devran . Orang yang begitu ia cintai dulu kini datang tanpa rasa bersalah dan semaunya meminta kembali. Percayalah , melupakan seseorang yang sudah lama dihati tidak semudah berkenalan saat pertama bertemu.

Malam pun tiba.

Les't join to party !

Semua anak Regazt berkumpul disalah satu ruangan cafetaria. Disana mereka mengadakan genapnya tahun Regazt yang ke 18 . Alen sang ketua angkatan sekarang kini membuka acara tersebut.

"Gue berterimakasih banyak sama kalian. Susah payah geng ini bersatu semenjak tahun itu bubar dan sekarang bakal kaya gini lagi semuanya berkumpul. Gausah mikirin apapun kita have fun aja. Dan tq banget buat yang ada diluar gedung cafetaria ini, khususnya anak kelas 12 tahun ini. Momen ini yang bakal kalian kangenin pas udah lulus. Beruntungnya sekolah kita yang akhir akhir ini tidak diganggu oleh geng manapun . Jika kalian diganggu? Bilang kami ! Kami Regazt , Remaja Gama Berzatu akan siap membantu kalian. "Ucap Alen dan semua bersorak gembira.

Inilah momen yang akan kalian ingat nanti. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Jika Regazt runtuh , semuanya akan hilang . Tidak ada yang membela sekolah ini , tidak ada yang membela jika ada yang membuly salah satu junior sekolah ini .

"Gue salut sama lo len. Amanah dari Gama mantan ketua geng ini lo masih sanggup buat nerusin semuanya. Nanti angkatan lo udah lulus apa lo udah ada calon buat gantiin posisi lo?."tanya Daniel anak bagian selatan Regazt .

DEVRANIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang