My Feel

7.🌸Tinggal Serumah

Musik : Celengan Rindu - Fiersa Besari

Jangan lupa Voment before/after reading yaa guys🙌

                Happy Reading✨

Kring...Kring...

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Banyak siswa dan siswi yang sudah keluar dari kelas, kecuali Icha, Zara, dan Echa yang sedang membersihkan kelas karena tadi ia terlambat masuk kelas pada saat jam pelajaran Bu Ratna. Jadi ia mendapat hukuman. Kasihan memang.

Sudah berkali-kali Icha menengok kearah jendela kelasnya, ternyata sudah sepi.
Ya jelaslah, kan sekarang siswa/i sudah banyak pulang.

***
Sekarang icha menuju kerumahnya bunda Metta, lebih tepatnya kerumah Devano.
Karena tadi permintaannya mama devano, jadi ia harus kesana.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Sayang, yuk masuk"

Aku tersipu karena kebaikannya mama devano, karena statusku disini ialah sebagai anak pembantunya.
Tapi, mama devano tidak pernah memperlakukanku seperti di sinetron-sinetron gitu. Haha

"ada yang perlu aku bantu bun?"

"bunda hanya minta tolong kepadamu siska, karena bunda harus ikut ke london bersama papanya devan. Perusahaan disana lagi ada masalah, jadi untuk beberapa minggu ini bunda minta tolong ke kamu buat tinggal disini ya sayang?"

"apa berarti aku serumah bersama devan bun?" tanya ku

"Maka dari itu, bunda menyuruhmu tinggal disini, bunda ingin kamu menemani devan".

"Apa? Tinggal serumah dengan devan?" pikirku dalam hati.

"Tapi, aku belum memberitahu mamaku bun".

"Bunda sudah bicarakan ini dengan mama mu, jadi dia mengizinkannya" ucap bunda metta.

"ah yasudah bun, aku mau kok"

"Terima kasih ya sayang" ucap bunda metta lalu memelukku.

"iya bunda sama-sama"

"ya sudah, kamu kemasi barang-barang kamu ya siska, biar pak asep yang anter"

"iya bunda, kalau begitu aku pulang dulu ya bun" ucapku sambil menyalami tangannya.

"iya hati-hati ya".

Dilain sisi...

"Devan bunda harus ikut ke london bersama papa. Perusahaan papa disana lagi ada masalah, jadi untuk beberapa minggu ini bunda minta Siska tinggal disini untuk menemanimu"

"Apa bun? Berarti dia tinggal disini dong?" tanya devan terkejut.

"Iya sayang, bunda menyuruhnya untuk menemanimu".

"tapi bun, aku bisa tinggal di apartemem kok bun, jadi ga perlu suruh dia disini".

"Kamu harus tetap tinggal dirumah devan! Dan satu lagi bunda tidak menerima penolakan" ucapnya tegas.

"Yaudah, terserah bunda aja".

"Gitu dong, baru anaknya bunda". Ucap metta sambil tersenyum.

"Karena bunda nanti sore berangkat, jadi nanti malam siska udah tidur disini".

"ya bun, hati-hati ya. Salam buat papa" ucap devan

"yasudah bunda packing dulu".

Setelah bundanya pergi, devan langsung menghempaskan tubuhnya diatas kasur.

"cobaan apalagi iniii" ucapnya frustasi

"dekat dia aja gue udah deg-deg an, apalagi tingal serumah?"