13🌸Musibah

81 14 0
                                    

Musik : I Like You So Much Youll Know It

Jangan lupa Voment before/after reading yaa guys🙌

                      Happy Reading

"Assalamualaikum" Ujar Bunda Metta saat memasuki rumah mewah nya sambil meneteng koper.

"Waalaikumsalam... Eh bunda sama Om Hendrik udah pulang?" Jawab Icaa sambil menyalami Bunda Metta serta Om Hendrik dan menolong membawa kan koper nya.

"Ini udah sampai di rumah kan?" Ujar Bunda Metta terkekeh.

"Devan nya mana nakk?" Tanya Om Hendrik (Ayah Devano)

"Devan lagi keluar om"

"Oo gitu, yaudah Om sama Bunda ke atas dulu yaa" Ujar Om Hendrik

"Iya Om"

"Bunda Icaa mau ke rumah Mama ya bun?" Tanya Icaa

"Iya sayang, di antar sama Pak Boy aja ya?"

"Enggak usah bun, Ica sama Taksi aja sekalian mau mampir di supermaket"

"Yaudah... Hati-hati yaa"

"Iyaa bunda, Assalamualaikum" Sambil menyalami tangan Bunda Metta.

"Waalaikumsalam"

***
Tok... Tok...

"Assalamualaikum Maa"

"Maa, Icaa pulang"

"Buka pintu nya Maa"

Tak ada jawaban dari dalam rumah.

"Kemana Si Mama sih? Sekarang kan bukan jam kerja nya di rumah Bunda" Pikir Icaa tak enak hati.

"Eh neng Fransisca, mau cari Mama nya ya?" Ujar tetangga yang kebetulan lewat di depan rumah nya.

"Aa iya buk, apakah ibu tau kemana Mama saya?"

"Neng gak tau? Semalem Buk Shilla masuk rumah sakit dia pingsan"

Bagai petir di siang bolong, lutut Icaa terasa sangat lemah saat mendengar Mama nya masuk rumah sakit. Apakah ia terlalu sibuk sehingga melupakan keadaan Mama nya?

Cairan bening yang di tahan-tahan nya pun luruh sendiri.

"Makasi bu, saya pergi dulu" Lontar Icaa lalu pergi menuju Rumah Sakit tempat Mama nya berada.

Di perjalanan ia hanya menangis dan menangis memikirkan keadaan Mama nya.
Karena ia di dunia ini hanya memiliki Mama nya saja.

"Udah sampe mbak" Ujar sopir Taksi tersebut.

"Ini pak, makasih" Ujar nya sambil menyodor kan uang lima puluh ribu kepada sopir taksi tersebut.

"Iya mbak"

Saat memasuki ruang inap Mama nya, ia tak kuat melihat Mama nya terkapar lemah di atas brankar Rumah Sakit tersebut.
Banyak selang melekat di tubuh Mama nya.

Ceklekk...

Pintu ruang inap Mama nya terbuka.

"Kok mama gak bilang-bilang mau pingsan?" lirih nya sambil menangis tersedu-sedu.

Dasar Begoo deh lo Caa!!!

"Mama harus kuat ya, jangan tinggalin Icaa sendiri, Icaa gak punya siapa-siapa lagi maa"

"Maafin Icaa belum bisa bahagiain Mama yaa!"

"Icaa janji nanti Icaa bakal jadi orang yang sukses dan membuat Mama bangga"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang