[SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW AKUN SAYA DULU UNTUK BISA MEMBACA CERITANYA]
"Akan ada masanya dimana lo mengerti perasaanku pus..."
Dione yang memperhatikan Puspa dengan damai, Puspa dengan wajahnya yang sangat pucat, dan rambutnya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca kisah dari Puspa
[JANGAN LUPA VOTMEN UNTUK CERITA INI!]
_____________
Bel masuk sudah terdengar Puspa, viona dan Sam kembali kekelas duluan, karna kelas mereka yang berjarak paling jauh dari kantin.
Puspa tersenyum sepanjang jalan, ntah lah rasanya Puspa ingin tersenyum saja saat itu.
Viona menyikut tangan Puspa "Lo kenapa si pus senyam-senyum aja?" Tanya viona.
"Jangan-jangan?!" Seru Sam.
"Jangan-jangan apa?!" Viona.
"Puspa suka ya sama kak Dione?" Tebak Sam ngasal.
Puspa menonjok tangan Sam, "apaan si so tau banget!"
Viona cemberut lalu ia berjalan dengan cepat meninggalkan Sam dan Puspa, jangan ditanyakan lagi Sam dan Puspa saling melirik mengisyaratkan bahwa mereka saling bertanya satu sama lain.
"Kenapa?" Tanya Puspa.
"Mana gue tau"
Mereka kembali berjalan menuju kelas, sesampainya di kelas mereka melihat viona yang terdiam menghadap jendela, Puspa menghampiri viona.
"Na Lo kenapa si?" Tanya Puspa, "tiba-tiba cemberut, ninggalin gue sama Sam"
Viona melirik kearah Puspa, "Lo pikir aja sendiri"
"Mikir? Kenapa si gue gak ngerti na"
Viona berdecak, lalu kembali menatap jendela.
PENGUMUMAN!
HARI INI BELAJAR CUMA SAMPAI JAM 11 KALIAN BELAJAR DIRUMAH, KARNA GURU-GURU DAN STAF TU AKAN RAPAT.
TERIMAKASIH.
Seluruh siswa bersorak gembira, termasuk seluruh kelas Puspa. Sam menghampiri Puspa dan Viona.
"Maen yuk! Dah lama gak maen" ajak Sam.
"Ayuk!", Puspa lalu melihat Viona yang masih terdiam.
"Na?" Viona mengangguk.
Mereka bertiga menghampiri kelas Ajun dan anggar. Sepanjang perjalanan banyak siswa yang menyapa Sam, benar saja karna Sam salah satu yang diidamkan disekolah ini.
Ketampanan Sam mungkin tertular dari Dione sepupunya, namun tak banyak disekolah ini yang mengetahui bahwa Sam adalah sepupu Dione.
Sesampainya dikelas Ajun dan anggar, mereka melihat anggar yang sedang menarik Ajun.