Mr.B2 bagian 12

109 9 0
                                    

Happy reading all..

Sudah satu jam lebih nova dan sinta berkeliling mall, sinta yang masih harus mencari barang yang belum didapat pun masih saja terus berjalan. Dia tidak menghiraukan nova yang sudah kelelahan dan ogah-ogahan dibelakangnya.

"Aisssh nyonya dalil, gue capek tau. Berapa barang lagi sih yang mau dicari ha ?,"nova menghentikan langkahnya. Sinta pun membalik tubuhnya menghadap nova yang ada dibelakang.

"Masih banyak nov. Ini aja baru setengah nya," nova yang mendengar langsung menghela nafas pelan.

"Lo harus nya kalau mau mborong sama rian dong sin, jadi gue ngga harus nguras tenaga gini, capek tahu" ujar nova lirih, dia pun akhirnya kembali melangkah.

"Sorry. Rian kan ngga ada," sinta pun menggandeng tangan nova, agar berjalan beriringan.

Mereka kembali mencari barang-barang yang diperlukan sinta untuk menyiapkan pernikahannya. FYI ya, sinta bentar lagi mau nikah sama si mas jom, rian. Pernikahan mereka akan dilaksanakan seminggu setelah kepulangan rian dari turnamen korea open. Persiapan pun sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum rian berangkat turnamen, dan sisanya harus sinta yang mengurus sendiri.

" kenapa sih kamu nikah nya ngga nanti aja pas rian pulang ?," ujar nova. Mereka berdua sedang beristirahat di sebuah cafe.

"Lah emang nanti kan," ujar sinta. nova menghela nafas pelan. "Nih anak mau gue timpuk apa ya." batin nova.

"Maksudnya nyiapin semuanya." jeda.

"Trus kenapa harus pas banget bulan ini ?," Lanjutnya

"Ya rian minta nya bulan-bulan ini, juga katanya dia ngga pengen lama-lama pacaran. Ya aku sih setujuh aja, buat apa lama-lama pacaran. Kalau udah ngerasa cocok ya udah halalin," terang sinta.

"Ya tapi kan enakan semuanya diurus bareng-bareng sin," Sinta mendengus mendengar ucapan nova.

"Aiss kamu kira ini ngga diurus bareng-bareng? Ini juga diurus bareng-bareng, aku mah cuma nyelesein sisanya aja tau,"ujar sinta. Sedangkan nova terkekeh mendengarnya.

"Tapi udah semua kan persiapannya ?," tanya nova. Sinta mengangguk.

"Udah kok, tinggal nunggu rian jaba tangan bapak dan nyebut nama aku didepan para saksi doang," ujar sinta terkekeh mendengaar kalayannnya sendiri. Nova tersedak mendengarnya.

"Aish bahasa mu, jaba tangan, nyebut nama aku. Sejak kapan seorang nyonya dalil alay gini? ,"

"Aku juga manusia kali, bisa alay," ujar sinta terkekeh. nova mendengus mendengarnya. kemudian membenarkan posisis duduknya.

"Aku mau nanya sama kamu. Seberapa tahu kamu tentang rian," sinta pun mentap nova.

"Misalnya? "tanya nya. Nova meminum capucinonya terlebih dahulu.

"Apa makanan kesukaan rian?," sinta tersenyum mendengarnya.

"Ayam goreng, minuman kesukaannya teh dan dia paling suka main layangan kalau lagi senggang," nova geleng-geleng kepala sambil tepuk tangan.

"Mantep, udah siap aja jadi istri," ujar nova.

"Aishh kalau itu mah ya semua fans nya juga tau lah, masa aku calon nya ngga tau" ujar sinta terkekeh.

"Iya juga," mereka berdua pun akhirnya terkekeh bersama. Ya, kesukaan ganda putra indonesia itu pastilah semua badminton lovers tahu. Siapa yang bakal ngga tau tentang mereka berdua, kecuali kehidupan pribadi mereka berdua.

"Ngomong-ngomong aku laper sin.,"ujar nova yang memang belum sempat sarapan. Sinta memutar bola mata nya malas.

"Iya udah kita cari makan dulu,"ujar sinta menarik pelan tangan nova. Nova pun mengangguk sempurna.

Mr. Badminton2 (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang