Di pagi hari yang cerah ini terlihat seorang cewek yang tengah berjalan di koridor menuju kelasnya
"Pagi Rim"
"Cuacanya bagus ya Rim"
"Halo Rim"
"Hai Rim"
"Rima whats up!"
"Rimaaaa"
"Rima gimana kabar lo?"
Sapaan selalu terdengar selama Rima berjalan di koridor menuju kelasnya, Rima sesekali tersenyum atau menimpali sapaan temannya
Sapaan dari setiap orang di sekolah ini selalu mewarnai dan menambah semangatnya di pagi hari
Sudah banyak tersebar desas desus bahwa Rima sering sekali manggung bahkan pernah masuk TV di sebuah acara terkenal, Rima juga tidak marah dengan adanya desas desus itu karena itu benar adanya
Rima bukannya narsis atau sok ngartis, tapi dia merasa dirinya benar benar merasakan menjadi artis dadakan di sekolah ini, padahal dia hanya cewek biasa yang ingin bakatnya dihargai
"Ditaaa gue belum PR fisika" itu adalah sapaan khas dari Rima di pagi hari
"Nih" Dita memberi bukunya
"Thanks, Dita emang the best pokoknya!" Tanpa basa basi Rima langsung menyalin secepat kilat
"Lo semalem ngapain sih, kok ga ngerjain"
"Semalem gue latihan sampe jam 11 Dit, gak sempet ngerjain" Rima menjawab sambil menyalin
"Latihan di utamakan, PR di kesampingkan Dasar Rima" Dita mulai sesi ceramahnya
"Gue males denger ceramah pagi pagi Dit"
Skip...
.
.
.
.°°°
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dengan nyaringnya, murid murid spontan langsung meninggalkan kelas dan pulang ke rumah atau melakukan kegiatan lain
Seperti halnya Rima ini, dia akan mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler pertamanya hari ini
"Hmmm Ruang musiknya mana ya? kok gue gak ketemu sih?" Rima menengok kanan kiri
Karena sibuk menengok kanan kiri dia tidak fokus dan tak melihat ada orang yang berlari dari arah depannya dan alhasil mereka pun bertabrakan
"Awww bahu gue" Rima kesakitan sambil memegang bahunya
"Aduh dek maaf, kakak buru buru" Dia membantu Rima berdiri
Rima menoleh dan menerima uluran tangannya untuk membantunya berdiri
Gilaaaa mukanya sama imutnya sama Hiro adeknya Taka, kok ini sekolah isinya banyak yang mirip sama halu gue sih? batin Rima bingung
"Iya kak gapapa kok" Rima meninggalkan cowok itu dan kembali melanjutkan mencari ruang musik dan mencoba untuk menahan dirinya untuk tidak berteriak senang karena menemukan orang yang mirip dengan halunya lagi?
Setelah berputar putar dan bertanya akhirnya dia menemukan letak Ruang musiknya
"Akhirnya perjuangan gue muter muter berhasil" Rima senang
Tanpa basa basi Rima segera masuk ke ruangan itu dan duduk di tempat yang disediakan
Terasa hawa sejuk akibat AC di Ruangan itu
'Gak salah gue milih ikut musik, ruangannya ada ac nya alat musiknya lengkap pula walaupun tempatnya minimalis sih' Batin Rima
Ruang musik itu terlihat agak penuh dengan murid yang baru bergabung di Ekstrakulikuler itu dan juga karena ruangan itu sangat minimalis
YOU ARE READING
My Beloved Stalker
Teen FictionRima Atlantia Raysa "Dia itu pendek, abstrud, emosian, ceria selalu, childish, selera musiknya unik, hobi halu dan gak peka. Tapi ntah kena mantra apa, dia selalu menghantui fikiran gue" -Ranvier Samudera Prasetya "Dia selalu kepo sama orang lain, s...