Happy Reading
.
.
.
.
"Disini tertulis...
.
.
Lain kali hati-hati ya, GWS
- Your Guardian Angel
.
.
"Gitu Rim tulisannya" Dita membacakannya setelah menemukan kertas tersembunyi di bungkusan itu
"Mana-manaaa, kok gue gak liat?!, Lo kok bisa tau sih kalo ada pesan rahasia gitu? "
"Nih" Dita memberi kertasnya ke Rima
"Makanya jadi orang tuh yang teliti" Dita menasihati
"Iya iya, next gue teliti deh" jawab Rima sambil membolak-balikan kertas itu
"Bagus deh"
"Lo perhatiin deh Din, ini kayak tulisan yang dulu ngasih gue susu sama roti itu kan? " Rima menatapi tulisan itu dengan serius
"Iya Rim bener" Dita ikut meneliti tulisannya
"Kalau ini udah jelas clue nya, dia pasti se kelas sama kita" Ucap Rima dengan percaya diri karena merasa berhasil menemukan clue baru
"Iya Rim, btw itu pake dulu plesternya, nanti lukanya infeksi, memarnya lo kompres aja nanti di rumah" Nasihat Dita
"Okee" Rima mengambil plester dan terlihat kesusahan memakainya karena lukanya di lengan
"Dita, bantu dong, eheheh susah" Rima menyodorkan plester luka ke Dita
"Dasar bocah, gini doang gak bisa" Dita langsung mengambil plester luka dari tangan Rima
"Berisik, sini cepet bantu gue"
Dina dengan suka rela membantu memplester luka gores Rima
"Dit kaki gue juga ada yang luka, sisain plesternya ya"
"Oke, nanti lo pasang sendiri aja"
"Siap!!! " Jawab Dita sambil serius menempelkan plester di luka Rima
.
.
.
.
°°°
Bell pulang telah berbunyi, seluruh siswa meninggalkan kelasnya tanpa terkecuali Rima
"Rim Hati-hati, kaki lo masih luka jangan lari-lari" Dita mengingatkan Rima
"Iya dit gue tau, tapi ini hari pertama gue jadi pembina eskul" Rima Semangat
"Wih mantap, baru masuk udah jadi pembina, keren banget temen gue" Dita merasa bangga
"Jelas lah, Rima gitu loh" Rima menyombongkan dirinya
"Selamat ya Rim! "
"Iyaa, gue pergi dulu ya Dit, takut telat soalnya"
"Iyaa"
.
.
.
.
°°°
"Halo kalian! Selamat sore" Kak zuard menyapa mereka semua
"Sore kak"
"Jadi kali ini kita ak ----"
"Maaf kak telat" Rima datang menginterupsi
YOU ARE READING
My Beloved Stalker
Novela JuvenilRima Atlantia Raysa "Dia itu pendek, abstrud, emosian, ceria selalu, childish, selera musiknya unik, hobi halu dan gak peka. Tapi ntah kena mantra apa, dia selalu menghantui fikiran gue" -Ranvier Samudera Prasetya "Dia selalu kepo sama orang lain, s...
