Seventh

22 4 7
                                    

Rima  maju menuju alat musik yang ingin di mainkannya yaitu Piano

Rima mengecek kondisi piano dan mencoba menekan bebrapa tuts, setelah mengtahui piano itu berfungsi dengan baik dia memulai memainkan pianonya

"Saya akan memainkan instrumenal lagu maroon 5 - Memories X Canon in D"

Rima mulai menekan tuts piano dan terdengarlah suara indah dari piano yang di mainkannya

"Wah keren banget ya Rima"
"Pro mah beda lah"
"Bagus bangett"

Bisikan bisikan pujian bertebaran di sekitar Rima

Mereka semua terpana dengan permainan piano yang di mainkan oleh Rima

Suara tepuk tangan mengakhiri Rima bermain piano

"Gila keren banget Rim, kamu aja yang jadi pembina kalo skill nya kayak gini" puji kak zuard

"Makasih kak" Rima senang dipuji oleh penbinanya yang menurutnya seimut Hiro adik Taka

"Aku masuk tim inti kan kak?" Tanya Rima penasaran

"Gak" Gio si ketua menjawab

"Hah?" Rima kaget

"Lo gak hanya masuk tim inti, tapi lo juga jadi pembina buat mereka"

"Serius kak?"

"Iya Rima, kakak setuju dengan Gio" kak zuard menjawab

"Maksih kak" Rima senang

Rima kembali ketempat nya dan kegiatan Ekstrakulikuler itu berakhir

"Rima, angga, Revan jangan pulang dulu" Gio menahan mereka

"Kenapa kak" tanya Angga

"kalau kalian bikin band gimana?" Tanya Gio dengan Ekspresi Datarnya

"Boleh kak, tapi kan udah ada band kakak" Revan menjawab

"Kalian Band Inti yang baru, kami udah mau lulus" ucap Gio

"Kakak gak keberatan?" tanya Angga memastikan

"Kami semua gak keberatan kalo kalian gantiin" ucap Tama si Drummer

"Iya gue juga"  Angga si Bassist setuju

"Iya kakak juga gak keberatan, ini kunci duplikat ruang musik kalau kalian mau latihan" kak zuard meyodorkan kunci

"Makasih kak udah percayain kita"  Rima senang dan menggambil kuncinya

"Kalian boleh pulang" ucap kak Zuard

"Sekali lagi maksih kak"

"Iya"

Rima, Revan dan Angga keluar dari ruangan itu dengan perasaah bahagia

"Eh ini kuncimau di pegang siapa?" Tanya Rima

"lo aja Rim" Angga menjawab

"Iya lo aja" Revan setuju

"Nomor kalian berapa?, gue mau bikin gurp" tanya Rima sambil membuka Handphonenya

Mereka berdua memberikan Nomor HP nya dan pergi

"Gue duluan Rim"

"Gue juga"

"Iya"

.
.
.
.

°°°

Selesai dari kegiatan ekstrakurikuler musik, Rima beranjak pulang

Tetapi saat melewati lapangan dia melihat raiel yg sedang bermain futsal

'Ternyata dia ikut eskul futsal, boleh juga lah, nanti kayak shinichi kudo' batinnya

Rima tidak langsung pulang ke rumah, dia memilih duduk di bawah pohon yang jaraknya lumayan jauh dari lapangan untuk melihat raiel yg sedang bermain futsal tanpa ketahuan

Dia mengambil handphone nya dari tas dan memfoto raiel diam-diam dari kejauhan

'Wah,gak kalah sama aksi Taka di panggung nih, cocok buat koleksi halu gue' batinnya

Setelah puas memandang raiel diam-diam, Rima bergegas pulang

Rima berjalan pulang dan ternyata Berbarengangan dengan anak basket yang selesai melakukan ekstrakurikuler, otomatis dia bertemu Ranvier aka si tiang

"Kasian banget kurcaci pendek, gak ada temennya"

Rima menengok ke arah suara dan menemukan Ranvier sedang berjalan di belakangnya

"Berisik banget lo tiang, ganggu gue aja" Rima kesal

"Suka-suka gue dong" Ranvier menjawab dengan santainya

Rima mengabaikan Ranvier dan terus berjalan menuju depan gerbang

Dia duduk di tempat duduk kosong dan mengambil Handphonenya untuk memesan FlashJek

Tiba-tiba rima merasakan tempat duduk di sebelahnya bergetar dan dia menyadari bahwa Ranvier duduk di sebelahnya

"Lah tiang ngapain anda di sini? "

"Gue nunggu dijemput juga lah"

"Tapi bisa kan, lo gak duduk di sini?! Gue bosen liat tampang lo terus" Rima kesal

"Ini tempat duduk umum Rim, siapa aja bebas duduk di sini"

"Sabar Rim, Sabar ini ujiannn" Gumamnya

"Oh ceritanya lagi sabar, nahan sabar aja gak bisa, hahaha lucu banget si lo" Dia tertawa kecil

"Berisik lo tiang"

Rima mengabaikannya dan memilih bermain handphone(cek halunya dia) sambil menunggu abang FlashJek datang

"Wanjai, parah sih ini Taka di Live FOW kemarin cute banget" Rima menjerit ala fangirl tanpa sadar

"Dih suka sama yang cute, mending sama yang ganteng kayak gue" Ucap Ranvier percaya diri

"Lo? Ganteng??? Hahahah masa iya tiang ganteng, yang ada juga buluk kena hujan terus"

"Gatau aja lo tadi pagi gue dapet surat cinta bejibun"

"Emangnya gue peduli? Tau ah,gue mau pulang, tuh udah ada abang FlashJeknya bye bye"

Rima meninggalkan Ranvier dan bergegas pulang

.
.

"Aman, saat nya gue pulang juga" Gumam Ranvier sambil memandangi kepergian Rima dan beranjak untuk pulang

.
.
.
.

***
AN:

Thank youuu kalian yang masih baca cerita iniii love you 3000 :)

My Beloved StalkerWhere stories live. Discover now