Suatu hari

185 12 5
                                    

Aku berada di jiwa yang bukan sebenarnya milik ku. Perasaan yang sebenarnya, bukan juga milikku. Harusnya dari dulu aku tahu, bahwa dunia ku tak lebih dari khayalan semata, dan sementara.

Cinta semu itu membawa rasa penuh luka yang sakitnya sampai sekarang masih berasa. Terlalu dalam, terlalu membekas dan enggan hilang.

Seandainya sore itu, aku tak bertemu dengan mu, maka tak akan ada hal seperti ini. Tak ada perpisahan yang sebenarnya tidak ingin ku pisahkan. Tentang perasaan yang harus ku kubur dalam dalam.

Tentang sebuah cerita, dimana pengkhianatan, pengorbanan tanpa arti, serta air mata dan tawa yang berganti keseperkian detik saja.

"Alnu, cepetan!"

"Iya tunggu sebentar lagi, sebelum gue bener bener ninggalin tempat ini."

Alnu meneteskan air mata, di atas makam itu. Untuk kesekian kalinya, luka lagi yang ia dapati.

In another lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang