A Tale About My Love (?)

Hari Pertama

Namaku Surya, atau nama lengkap ku adalah Putra Surya Radimas. Hari ini adalah hari kedua aku di Surabaya. Karena hari pertama ku di Surabaya adalah beres beres rumah baru, hahahaha. Aku bersekolah di SMA Merpati. Semoga sekolahku yang sekarang lebih baik dari yang kemarin. "Hmm haaaaahhh, Semoga hari ini menjadi hari yang terbaik Aamiin!!" kataku dengan bersemangat. Aku pun memasuki gerbang sekolah. Banyak sekali siswa disana. Yaiyalah masa gak banyak siswa kan sekolah. Kata Ibuku aku harus ke ruang guru terlebih dahulu. Aku mulai mencari ruang tersebut. Namun aku gak menemukannya. Sekitar 30 menit aku keliling seperti tukang sayur tapi tetep aja gak ketemu karena luas sekali sekolahnya. Aku gak sengaja menyenggol bahu seorang cewek. Cewek itu langsung berbalik arah dan melihatku. Alisnya mengerut seperti seseorang yang marah. Tapi 3 detik setelah itu, tiba tiba Ia memalingkan wajahnya dan sepertinya wajahnya memerah. "Ha..hati-hati dong ka...kalo jalan." katanya sambil terbatah batah. "Maaf ya aku gak sengaja aku nyari ruang guru nih, hehe." Kataku sambil agak guyonan agar dia tidak marah lagi. "Bodoh, padahal ruang guru ada di depanmu!!" Dan ternyata benar aku tak fokus ternyata aku sudah didepan ruang guru. Sebelum aku berterima kasih dia sudah pergi mendahului ku, padahal aku pengen tau namanya. Ia memiliki rambut coklat yang di ikat satu disebelah kanan. Badannya cukup tinggi tapi tidak setinggi hidungku. Aku pun memasuki ruang guru. "Permisi, Pak Ryan?" "Ohhh, kamu Surya. Gimana bagus kan sekolah ini hahaha." Kata Wali kelasku Pak Ryan. Aku melihat beliau, beliau memiliki sisi humor tapi sepertinya bila beliau marah mungkin akan menjadi sesuatu yang mengerikan. "Ngapain bengong ayo saya antar ke kelas." Kata Pak Ryan. Pak Ryan mengajakku ke kelas. Ini dia kelasku Mipa 7. Pak Ryan membuka pintu kelas dan berdiri didepan kelas. Beliau memperkenalkan saya didepan kelas. "Nama saya Putra Surya Radimas. Kalian bisa memanggil saya dengan Surya." Aku memperkenalkan diri dengan percaya diri. Setelah itu Pak Ryan menyuruhku untuk pergi ke bangku kosong. Akupun duduk, kursiku nyaman karena kursiku disebelah kaca. Aku bisa melihat anak anak yang bermain sepak bola dan angin semilir membuat ku nyaman. "Psssttt" Ada suara yang mengkagetkan ku. ternyata suara itu dari siswa yang ada di sebelah ku. Ia memiliki wajah yang bundar, rambut yang rapi dan sepertinya dia adalah orang yang ceroboh. "Haiii, namaku Budi, Budi Setiawan." katanya dengan kata kata yang pelan agar tidak terdengar oleh Pak Ryan. "Ohh iya hai Budi, salam kenal ya." akhirnya aku mendapatkan teman pertamaku di sekolah ini. "Hei, kalian berdua jangan berisik!" kata cewek didepan Budi. "Halah Sarah, kami kan baru aja ngenalin diri masing masing udah dimarahin aja." kata Budi. Cewek yang menegur kami tadi adalah Sarah. Nama lengkapnya Sarah Pujianti. Ia sepertinya orang yang disiplin terlihat dari bajunya dan penampilannya. "Lebih baik kalian kerjain tuh pekerjaan yang dikasih Pak Ryan!" Sarah menegur kami. "Tsk, aku malas apalagi pagi pagi udah fisika aja huuu." kata Budi dengan nada merengek. "Hei Sarah, aku dengan Surya bakal keliling sekolah. Kan dia belum tau seluruh area sekolah ini." "Jangan aneh aneh. Maaf ya Surya, bukan aku gak mau tapi anak ini ( menunjuk Budi ) harus membantu ku dalam mengerjakan proposal untuk band kami." Kata Sarah. "Gapapa kok aku juga mau jalan jalan sendiri." kataku. Karena menurutku kalo aku gak pergi sendiri, aku bakal gak inget dengan semua yang ada di Sekolah ini. Bel istirahat pun berbunyi aku meninggalkan Sarah dan Budi yang saling beradu argumen. Tapi sepertinya Budi kalah dan dia memintaku untuk menolongnya. Apa yang bisa ku perbuat kan, baru aja aku disini aku mana paham dengan urusan kalian.