#2

719 7 2
                                    

Pacar Adit bernama Angel. Mereka berdua diperkenalkan Putri. Angel dan Putri adalah sahabat yang sangat dekat. Angel juga merupakan anggota tim cheerleaders. Angel dan Adit mulai jadian beberapa bulan setelah Ega dan Putri jadian.

Sebenarnya mereka berempat adalah dua pasang sahabat namun mereka berempat tidak pernah hang out bersama. Mereka lebih memilih berkencan berdua dengan pasangan masing-masing. Bahkan jika Putri dan Ega sedang kencan berdua, mereka melupakan sahabat dan benar-benar memadu kasih berdua tanpa ada topik pembicaraan tentang Adit dan Angel. Begitu pula sebaliknya. 

Namun di luar itu ketika di sekolah Putri dan Angel saling curhat dan bertukar cerita ketika sedang berkencan dengan pacar mereka masing-masing semalam. Tapi tidak bagi Ega Dan Adit, mereka tidak pernah membicarakan tentang pacar mereka ketika sedang berkumpul. Bagi Ega dan Adit soal pacar adalah ranah privasi yang tidak perlu diketahui orang lain termasuk sahabatnya.

***

Sama seperti Ega, 'me time' Adit dihabiskan untuk berkencan dengan pacarnya dan acara keluarga jika mamanya mengajaknya ke Jakarta. Namun Adit kurang suka pacaran seperti anak alay yang suka keluyuran di Mall. Ia menghabiskan waktu dengan pacarnya di hotel. 

Namun karena usia mereka kelihatan sangat remaja maka pilihan Adit jatuh pada hotel berbintang 5. Ia sering menginap di hotel Sheraton karena jika di hotel melati Adit takut kena razia.

Adit tidak pernah teledor. Ia selalu berpikir jauh ke depan walaupun hanya urusan bersenang-senang. Ia berani ngentot memek remaja namun ia sadar diri mewajibkan dirinya untuk memakai kondom. Ia tidak ingin atas keteledorannya sampai menghamili anak orang. Walaupun dia kaya dan cinta mati kepada Angel, namun Adit belum siap untuk menikahinya. 

Adit masih punya jalan yang panjang dan cita-cita yang harus dicapai seperti kuliah di Jurusan Filsafat yang dirasa cukup keren yang diidam-idamkannya. Maka dari itu ia wajib memakai kondom saat ML dengan pacarnya. Sebesar apapun hasratnya yang menggebu, ia akan tetap menunda melakukan penetrasi jika tidak tersedia kondom.

Suatu hari ketika mamanya berada di Jakarta, ia menyempatkan menginap di hotel Sheraton, salah satu hotel berbintang 5 di Surabaya. Adit bersama Angel sudah meluangkan waktu berdua untuk memadu kasih yang sudah direncanakan satu minggu sebelumnya bahkan hotel sudah dipesan jauh hari sebelumnya. 

Ia membeli kondom di Indomaret yang jauh dari aksesibilitas dirinya. Adit pertama kali masuk di Indomaret tersebut, membeli beberapa kotak kondom, tissue magic, dan pelumas, lalu ia tidak akan datang lagi di Indomaret tersebut untuk selamanya dengan alasan menghapus jejak karena remaja seperti dirinya yang baru berusia 17 tahun masih dianggap tabu membeli alat kontrasepsi tersebut walaupun tidak ada yang melarang.

Pada hari sabtu siang Adit dan Angel masih berada di sekolah, padahal hotel sudah di pesan dan sudah bisa check in. Karena keterlambatan pulang sekolah maka rencana Adit tidak berjalan sesuai harapan yaitu check in hotel tepat pukul 14.00. Namun baginya tidak terlalu masalah yang penting pacarnya sudah siap. 

Ketika pintu gerbang sudah dibuka maka Adit segera tancap gas dengan mobil Honda City-nya menjemput pacarnya di SMA lain. Setelah Angel masuk mobil Adit maka mereka singgah sebentar ke pom bensin yang ada rest area untuk numpang ganti seragam dengan baju biasa yang sudah mereka bawa sebelumnya untuk menutupi identitas mereka yang masih SMA karena akan masuk hotel.

Mobil Adit masuk halaman hotel kemudian disambut dan diarahkan parkir oleh security hotel. Tas ransel sekolah mereka dibawakan oleh bellboy dengan troli koper dari parkiran menuju ke lobby hotel. Adit dan Angel berjalan sesantai mungkin masuk menuju ke lobby hotel. 

SAHABAT dalam tanda kutip (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang