Meski pagi hari bukanlah merupakan saat utama pada perayaan, para kansen sudah begitu bersemangat menikmati festival tersebut. Dibawah keindahan bunga sakura yang masih bermekaran di kompleks Sakura serta wanginya bunga paulownia yang semerbak, mereka bergerombol di sana-sini dan bercengkrama sesama kawan. Mereka juga mengerubungi stan-stan makanan yang mengeluarkan aroma lezat, serta permainan-permainan yang menghibur di sekitar situ.
Namun sayang, tidak semua kansen bisa menikmati acara tersebut. Beberapa dari mereka harus menjalankan misi untuk berpatroli mengamankan wilayah jauh di sana. Friedrich der Grosse salah satunya. Ia bersama Tirpitz serta lainnya sedang berada di laut Utara yang dingin untuk menjalankan sebuah misi. Hal itu di rasakan juga oleh kansen dari berbagai faksi lainnya, tidak hanya Iron Blood.
Tetapi banyak yang beruntung untuk bisa bersantai hari ini, sebagaimana yang dilakukan gadis-gadis yang sekarang sedang diceritakan; keempat sekawan destroyer: Laffey, Ayanami, Javelin, dan tidak lupa, Z23, serta satu lagi gadis berambut ungu panjang yang membawa boneka kuda bertanduk, bernama Unicorn, tengah berkumpul bersama. Mereka sedang duduk di bawah pohon sakura sambil berbincang-bincang mengenai perayaan yang meriah ini.
"Wah, perayaan ini benar-benar sangat meriah, yah," seru Javelin dengan riang.
"Benar sekali, desu," balas Ayanami. "Bisa dibilang ini lebih meriah daripada tahun kemarin. Akagi benar-benar tahu cara membuat perayaan yang begitu hebat, desu."
"Ja, begitulah," sambung Z23. "Apalagi ini diadakan setelah latiah gabungan kemarin, membuatku merasa lega. Tapi hampir saja aku tidak bisa ikut dalam perayaan ini karena harus melakukan misi di laut Utara. Untunglah tugasku digantikan oleh Friedrich. Membayangkan diriku harus berada di dinginnya cuaca Utara sementara di sini sedang ada pesta meriah membuatku ngeri."
"Uhhh... Unicorn juga tak bisa membayangkan hal itu," kata Unicorn.
"Laffey juga tidak tega memikirkannya," kata Laffey.
"Begitulah," kata Javelin. "Aku juga perihatin terhadap mereka-mereka yang mengorbankan dirinya untuk melakukan ekspedisi pengamanan agar perayaan ini menjadi lancar."
Suasana di sekitar mereka pun menjadi muram akibat pembicaraan itu. Ayanami berusaha membangkitkan semangat mereka dengan mengalihkan pembicaraan mengenai hal yang menggembirakan.
"Ngomong-ngomong apa kalian tahu bakal ada pesta kembang api besar? Nampaknya hal itu dirahasiakan oleh penyelenggara, tetapi aku kemarin melihat Akashi dibantu oleh Hiryuu dan Soryuu mengangkat benda mirip roket kembang api yang besar ke gudang penyimpanan, desu. Kurasa bakal ada kejutan yang terjadi pada malam puncak nanti, desu."
"Benarkah?" kata Z23. "Itu benar-benar kembang api, bukan salah satu dari Holy Moses, kan?"
Ayanami melotot ke arah Z23. "Nimi, jangan berprasangka buruk seperti itu, desu," ketusnya. "Tentu saja itu benar-benar kembang api. Kau tadi mendengar dan melihat beberapa diantaranya yang kecil, desu. Tetapi yang ini begitu besar, dan pasti bakal sangat indah dan meriah, desu."
"Hehe, maaf, maaf," kata Z23.
"Kalau begitu bagus, bukan?" kata Javelin. "Aku jadi tidak sabar untuk melihatnya. Tapi kalau itu benar, bukankah kita harus mencari tempat yang bagus untuk melihat kembang api itu?"
Mereka pun diam untuk berpikir. Laffey yang pertama mengeluarkan pendapatnya. "Bagaimana kalau di atas gedung?"
"Gedung yang mana?" kata Z23. "Bangunan Sakura tidak memiliki atap terbuka yang bisa kita gunakan sebagai tempat untuk duduk, kecuali jika kita masuk ke dalamnya. Tapi aku ragu kita bisa seenaknya masuk ke sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Azur Lane - Mirror Ocean
FanfictionSetelah kejadian yang menimpa Eagle Union, masing-masing faksi yang tergabung dalam Azur Lane berusaha untuk menjadi lebih kuat dan mengembangkan senjata-senjata baru demi memperkuat armada. Dalam hal ini, Akagi mengajukan proposal pembuatan Priorit...