Ungkapan Terima Kasih

228 12 18
                                    

Halo, teman-teman pembaca sekalian! Terima kasih sudah mampir kemari dan membaca Azur Lane - Mirror Ocean. Saya Rize Sena yang sudah menulis keseluruhan fanfic ini. Salam kenal!

Menulis/membuat cerita memang merupakan salah satu hobi saya. Meski begitu, baru kali ini saya membuat fanfic, ataupun menyelesaikan sebuah cerita hingga tamat. Karena yah, biasanya setelah membuat cerita bikinan sendiri begitu sampai di tengah-tengah langsung mager, sibuk ini-itu, dan bla bla bla...

Tapi kali ini berbeda. Menulis fanfic, apalagi mengenai game yang saya suka ini merupakan suatu hal yang ternyata lebih menyenangkan, walau saya sendiri sudah vakum main gamenya. Dan bisa dibilang agak lebih mudah soalnya kita gak perlu mikir-mikir penamaan, gimana sifat karakternya, nama, dan hal-hal lainnya. Dalam pembuatannya pun saya belajar dan menemukan banyak hal yang begitu menarik.

Kenapa saya tiba-tiba bikin fanfic? Yah karena lumayan gabut saat pandemi Covid-19 (juga gara-gara hp rusak jadi gak bisa main game. Big F), jadi saya mencoba bikin ini.

Awalnya cerita ini cuma khayalan saya saat mau tidur, ataupun pas di toilet (tahulah pasti, kalo di toilet gabutnya gimana) dimana saya sendiri yang jadi shikikan, dengan Nenek Warspite jadi sekretarisnya (dia imut kan?). Lalu setelahnya berhubungan dengan para kansen yang manis dan cantik dalam imajinasi, melakukan ini, melakukan itu, bermain, bercengkrama, dan banyak hal lainnya. Namun pada kesempatan kali ini, saya iseng-iseng menulisnya menjadi suatu cerita yang agak dalam, dengan nama Mirror Ocean. Namanya agak aneh mungkin, bahkan para siren juga tertawa mendengarnya (lol)

Latar waktu fanfic ini terjadi setelah animenya berakhir. Namun ada hal yang berbeda, yakni dengan hadirnya shikikan sebagai pemimpin seluruh kansen. Battle mekanisnya kurang lebih sama juga dengan yang ada di anime.

Untuk latar tempat... ini yang cukup jadi kendala bagi saya.  Sistem "sharing base" juga membuat saya sedikit kebingungan mau mengambil tempat di mana. Awalnya saya ingin menggunakan peta khayal yang berbeda dengan bentuk muka bumi supaya mudah, namun karena saya banyak menggunakan banyak referensi historis seperti kisah Rasputin, Beethoven, dan peristiwa di Tanjung Matapan, saya akhirnya menggunakan peta bumi ini di tengah-tengah pembuatan, tapi dengan bentuk pulau yang tidak sama persis (seperti ada atau tidaknya gunung, luasnya, dll). Lagipula di gamenya sendiri juga menggunakan peta yang sama dengan bentuk muka bumi, meski di animenya tidak begitu jelas.

Meski begitu, karena saya sudah terlanjur menulis dengan bayangan peta khayal yang demikian, akhirnya saya tidak bisa menjelaskan nama-nama tempat di bumi secara spesifik, seperti kata terusan yang merupakan nama dari Terusan Panama di benua Amerika. Pangkalan utama sendiri berada di pasifik utara, sekitaran Midway. Kalau ada yang bingung, bisa tanyakan saja. Saya akan menjelaskan sebisa mungkin di kolom komentar.

Fanfic ini memang sedikit banyak terinspirasi dari manga Azur Lane karangan Parka (kalau gak salah namanya itu), makanya jadi agak sedikit "dark", meski di bayangan saya sebelum menulis ini, kehidupan mereka berlangsung baik-baik saja dan berakhir happy-happy.

Selain itu, fanart Yamato buatan dishwasher1910 di bawah ini juga menginspirasi saya dalam pembuatan fanfic. Memang dalam Mirror Ocean ini saya sangat menekankan dampak kehadiran kelas Yamato bagi Azur Lane. Karena pada dasarnya kapal itu merupakan kapal tempur terbesar dan memiliki persenjataan terhebat dalam sejarahnya (meski di lapangan dia nyaris tidak bisa apa-apa). Developer pun juga enggan memasukkannya ke dalam game. Karena jika mereka ada, balancing power dalam game juga pasti menjadi berantakan.

 Karena jika mereka ada, balancing power dalam game juga pasti menjadi berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Barangkali itu saja yang bisa saya sampaikan. Jika ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar. Lalu sekali lagi, karena cerita ini pada awalnya merupakan khayalan saat mau tidur dan secara iseng-iseng dibuat, pasti ada banyak kekurangan di dalam cerita. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan di hati.

Lalu mungkin, sesuai usulan salah satu pembaca, saya juga berencana membuat fanfic Azur Lane dengan cerita yang lebih ringan seperti keseharian para kansen. Kalau ada waktu saya pasti bakal membuatnya.

Sekali lagi terima kasih banyak buat teman-teman pembaca yang sudah mendukung, baik yang datang dari grup ALIC atau dari platform ini sendiri. Silakan memberikan vote jika kalian menyukai fanfic ini, serta tanggapan kalian di kolom komentar. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan pakai masker jika ingin bepergian. Lalu untuk para pembaca di masa depan di saat pandemi ini berakhir (amin), tetaplah jaga kesehatan. Sampai jumpa!


Rize Sena

Azur Lane - Mirror OceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang