Height Difference (Kim Seokwoo/Rowoon X Kim Hyeyoon)

HD 6

Prompt:
you always rest on my head because im short i hate you but i love you too.

Setelah break dari pengambilan gambar, Kim Seokwoo sudah berulang kali menelusuri lokasi syuting untuk menemukan teman 'dekat'nya, Kim Hyeyoon. Tapi, nihil. Lelaki itu tidak pernah menemukannya. Lantas dia berpikir, apakah mungkin karena tubuh gadis itu terlalu mungil jadi saat bersembunyi susah sekali untuk ditemukan. Misalnya, dia bersembunyi di balik lemari saja mungkin tidak akan terlihat, apabila tidak dicek dua kali. Memikirkan itu membuat Seokwoo tertawa sendiri. Sedangkan Jaewook  yang tiba-tiba muncul di depannya menghadiahi hyungnya dengan tatapan aneh.

"Kau gila, hyung." Seokwoo yang dikatakan gila tentu tidak terima. Lelaki itu pun melempar sandalnya kearah bagian belakang tubuh Jaewook.

"Yak! Hyung! Kau ini kenapa sih. Hohoho, pasti karena noona. Iyakan?" goda Jaewook sembari mengembalikan sandal Hyungnya yang mengenai pantatnya.

"Hmmph. Setelah kau mengataiku gila, sekarang kau menggodaku, Jaewookie." Seokwoo menatap Jaewook dengan sengit.

"Hei, hei. Bukan salahku juga. Kau yang aneh akhir-akhir ini tertawa dan tersenyum sendiri. Pasti karena gadis yang kau sebut teman 'dekat'mu itu, hahaha." ejek Jaewook.

"Kau gila karena jatuh cinta. Hahaha." sambung Jaewook, lelaki itu buru-buru kabur setelah melihat Seokwoo ingin melempar sandalnya lagi.

"Dasar."

.
.
.

Kim Hyeyoon mempelajari naskah drama untuk keperluan syutingnya besok. Sepertinya besok dia akan mengeluarkan banyak tenaga. Gadis itu merenggangkan tubuhnya lelah. Duduk lesehan dan bersandar di lemari perpustakaan yang keras membuat tubuhnya pegal. Hyeyoon lantas mengganti posisi duduknya, dia memutar tubuhnya. Setelah mendapatkan posisi nyamannya, gadis itu kembali membaca naskah dramanya tanpa tahu ada oranglain yang mengamatinya.
.

.

.

Setelah mencari Hyeyoon kemana-mana, langkah kaki Seokwoo menuntunnya untuk pergi ke ruangan yang diset sebagai ruang perpustakaan Seuli High School. Sesuai dengan dugaannya tadi lelaki itu mengecek dibelakang lemari dan Hyeyoon benar-benar duduk disana. Gadis itu terlihat serius membaca naskah dramanya tanpa mempedulikan lingkungan sekitarnya.

Melihat Hyeyoon yang serius membuat Seokwoo menjadi kagum. Baginya hal itulah yang awalnya membuat dirinya tertarik pada Hyeyoon. Gadis itu mudah tersenyum, pekerja keras, dan gampang diajak berkomunikasi. Selain itu, banyak hal yang dipelajari saat bersama gadis itu. Oleh karenanya, tidak salah jika Kim Seokwoo jatuh hati pada si gadis mungil dan menggemaskan itu.

Ah, menatapnya dari jauh saja bisa membuat hatinya berbunga-bunga. Melihat bagaimana rambut pendek Hyeyoon jatuh ke bahu kecil gadis itu, dan melihat betapa indahnya punggung kecil itu membuat Seokwoo ingin memeluknya yang mana Seokwoo tidak keberatan untuk melakukannya. Karena yah... Mereka memang 'sedekat' itu untuk melakukan skinship.
.
.
.
Tubuh Hyeyoon meremang kala merasakan kehadiran seseorang dibelakangnya. Tiba-tiba rasa hangat memenuhi punggung gadis itu.

"Ketemu. "ucap Seokwoo. Lelaki itu ikut duduk dibelakang Hyeyoon dan menyandarkan dagunya diatas kepalanya. Hidungnya menghirup aroma sampo yang digunakan gadis itu. Hmm, wangi.

"Ka-kau?! Mengagetkanku saja! Apa yang kau lakukan, hmm?" Hyeyoon berusaha melepaskan diri dari kungkungan Seokwoo tapi tidak berhasil. Lelaki itu jauh lebih besar dan kuat, sedangkan tubuhnya sangat mungil jika dibandingkan dengannya. Jika terus seperti ini dia jadi kasihan dengan jantungnya yang daritadi berdegup tidak karuan.

"Apa kau tidak nyaman?" Seokwoo bertanya dengan nada terluka.

"Bagaimana jika ada yang melihat kita? Kameramen BTS misalnya. Nanti akan jadi salah paham."

"Itu tidak akan terjadi. Mereka tidak akan melihat kita. Aku saja tadi hampir tidak melihatmu."

" 'Kan baru hampir. Sekarang kau menemukanku."

"Hei... Sudah. Jangan terlalu khawatir. Mereka sedang istirahat sekarang." Seokwoo menenangkan Hyeyoon dan kembali menyandarkan dagunya diatas kepala gadis itu.

"Heii... Hentikan. Aku tidak suka saat kau melakukan itu." Hyeyoon menghindar. Tubuhnya yang kecil dan pendek benar-benar peluk-able.

"Kenapa? Selama ini kau selalu diam saja. Kupikir kau juga menikmatinya." bisik Seokwoo.

"Bukan begitu, aku tidak suka karena...." Hyeyoon sedikit mengecilkan suaranya. Dirinya sunggub malu. "...karena kau membuatku berdebar-debar."

'Astagaaa, aku mengatakannya!" batin Hyeyoon berteriak. Gadis itu menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Sedangkan Seokwoo yang mendengarnya hanya terkekeh pelan. Lelaki itu melepaskan pelukannya dari Hyeyoon, kemudian memutar tubuh mungil gadis itu. Hyeyoon hanya bisa menatap heran, tapi semuanya berubah saat Seokwoo mendekatkan wajahnya. Wajah gadis itu mulai memerah dan dengan cepat Hyeyoon menutup matanya.

Setelah menunggu beberapa detik dan tidak ada yang terjadi---kecuali dahinya yang terasa hangat--- gadis itu membuka salah satu matanya dan mendapati Seokwoo sedang mencium lembut dahinya.

"Untuk saat ini, baru ini yang bisa aku lakukan." Seokwoo menatap wajah Hyeyoon yang semerah tomat itu dan tertawa. Lelaki itu kemudian menyentil pelan dahi Hyeyoon dan mulai beranjak bangun.

"Semoga kalau status hubungan kita sudah naik, aku bisa memberikan lebih. Hahaha. Terimakasih untuk vitaminnya hari ini, Hyeyoon-ah."

Seokwoo mengacak lembut rambut pendek gadis itu dan meninggalkan Hyeyoon yang mengipasi wajahnya yang memerah malu dengan tangannya sendiri.
"Astagaaaa, mwooyaaa. Seokwooya..." Setelah Seokwoo meninggalkannya. Gadis itu memekik bahagia. Dia sangat senang. Senang sekali.

.
.
.

Sedangkan Seokwoo yang mendengar pekikan kecil Hyeyoon hanya tersenyum bahagia. Dia senang mengenai fakta bahwa gadis itu ternyata memiliki perasaan yang sama dengannya. Tinggal tunggu waktunya saja, kan?

HD 6

END.

Mulai terserang writer block. Mohon maaf kalau kurang manis.

Untuk yang berpuasa selamat menjalankan ibadah puasa ya!

Kalau menurut kalian ini manis, bacanya habis buka aja. Takutnya bikin halu kebablasan. Hahahaha.
XD