Height Difference (Kim Seokwoo/Rowoon X Kim Hyeyoon)

HD 7

"He stood out from the crowd
When he walked toward me
I felt something stinging in my heart
Around the time when small things
Started to mean more
That's when I realized...
... that I was in love with him."

Hyeyoon membaca buku yang diberikan kepadanya. Ketika membaca kalimat-kalimat tersebut. Dirinya merasa familiar dengan perasaan itu. Bukan hanya karakter yang diperankannya saja yang menyadari bahwa dia sedang jatuh cinta. Hyeyoon juga menyadari bahwa dia merasakan hal yang sama.

Gadis itu merona ketika menyadari kepada siapa perasaannya kini berlabuh. Tak bisa dipungkiri, perasaan itu membuatnya begitu bahagia. Sudah lama rasanya Hyeyoon tidak jatuh cinta, bahkan cinta pertama. Dia sudah lupa rasanya ketika cinta pertamanya menyakiti perasaannya. Jadi, ketika dia menyadari perasaannya ini dirinya hanya merasa harus lebih berhati-hati. Apalagi, orang yang dicintainya adalah seorang idol.

Ah... Membayangkan hal itu membuatnya pusing. Dia sudah tahu bahwa Kim Seokwoo--idol yang disukainya-- itu juga memiliki perasaan kepadanya. Hanya saja, mereka tidak mungkin bersama kan?

Kim Hyeyoon mendesah lelah. Harusnya dia melupakan saja persaannya itu. Ini tidak akan berhasil. Setidaknya mereka masih bisa bersama-sama walau hanya didalam drama. Kenyataan itu membuat Hyeyoon termenung. Meratapi nasibnya yang selalu miris dalam kisah percintaan.
Tapi disatu sisi dia juga bersyukur bahwa masih diberikan kesempatan untuk bersama Kim Seokwoo. Walaupun... hanya sejenak.

.
.
.

Seokwoo mencari Kim Hyeyoon. Selepas break syuting tadi, gadis itu langsung menghilang entah pergi kemana. Entah hanya perasaannya, atau Hyeyoon sengaja menghindarinya. Seperti saat adegan berdua tadi, didepan kamera BTS mereka memang terlihat baik-baik saja, seolah-olah tidak terjadi apapun. Tapi jangan lupakan bahwa mereka adalah penipu ulung. Sehingga apa yang terlihat tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya.
Padahal dia tahu, senyuman Hyeyoon terlihat palsu, tingkahnya juga. Membuatnya berpikir kesalahan apalagi yang sudah dia perbuat pada gadis itu.

"Jaewookie, kau melihat Hyeyoonie?"
tanya Seokwoo.

"Noona? Tidak Hyung daritadi aku belum melihatnya. Apa kalian sedang ada masalah?" Jaewook menatap Seokwoo dengan serius.

"Aku juga tidak tahu. Beberapa kali kulihat dia menghindariku tanpa sebab. Aku takut aku melakukan kesalahan padanya."

"Segera selesaikan masalahmu, hyung. Aku takut ini akan berimbas pada chemistry yang telah kalian bangun." Jaewook menepuk ringan pundak Hyungnya. Dia berharap supaya apapun masalah kedua sunbaenya ini segera berakhir.

.
.
.

Hyeyoon melangkahkan kakinya keluar dari toko kue diseberang jalan. Sembari menenangkan pikirannya dia berjalan-jalan disekitar taman dekat lokasi syuting. Tempat itu sungguh ramai. Hyeyoon bisa melihat orang-orang berlalu lalang melewatinya.
Melihat ada sebuah bangku kosong, gadis itu mendudukkan dirinya sembari menikmati cookies kering yang dia beli.
Matanya memandang pada orang-orang yang lewat didepannya, beberapa kali orang-orang yang mengenalinya melambaikan tangan pada Hyeyoon untuk sekedar menyapanya.
Hyeyoon tersenyum senang. Setelah 7 tahun berkarir, akhirnya orang-orang mengapresiasi hasil kerjanya. Dia cukup bersyukur dengan itu.

Ditengah acara bersantainya, Hyeyoon melihat Seokwoo yang menatap dirinya dari jauh, diantara lalu lalang manusia. Bukankah ini familiar, Hyeyoon pernah melakukan adegan ini ketika mereka berada di stasiun. Tapi yang terjadi sekarang adalah nyata. Mereka bukan sebagai Dan Oh dan Haru. Tapi sebagai Kim Hyeyoon dan Kim Seokwoo.

He stood out from the crowd

Seokwoo mencari-cari Hyeyoon. Dia sudah mencari didalam kelas, diruang perpustakan, bahkan di atap. Tapi gadis itu tidak ketemu. Sampai seseorang memberitahunya bahwa Hyeyoon pergi ke toko diseberang jalan.
Setelah mengamati tempat itu beberapa kali diantara lalu lalang orang-orang, Seokwoo bersyukur dengan tubuhnya yang tinggi karena lelaki itu dapat dengan cepat menemukan tubuh mungil Hyeyoon tengah terduduk disebuah bangku taman. Mereka saling bertatapan.