BAB 4

277 4 0
                                    

  Penggera telefon Nisa berbunyi membuatkan tidurnya terganggu . Perlahan - lahan kelopak mata dibuka . Telefon pintar di atas meja sebelah katil dicapai . Sebelah mata dibuka dan butang 'OFF' di penggeranya ditekan . Mengantuknya ...

  Semalam punya pasal , dia dapat lelapkan mata 15 minit saja . Kalau ikutkan , nak saja sambung tidur sehingga ke tengahari . Maklumlah , tidak boleh solat . Tapi , nanti kena marah dengan emak . Tak elok anak dara bangun lewat . Nak tak nak kena bangun juga .

  Tapi , baru dia perasan yang pinggangnya seakan ditindih . Matanya melorot ke arah pinggang . Matanya terbuka luas apabila terlihat tangan sasa Raykal memeluk erat pinggangnya . Alamak ...

   Nisa mengalihkan tangan Raykal berhati - hati . Namun , belum sempat apa - apa Raykal sudah tarik Nisa sehingga terdorong baring menghadapnya . Deru nafas Raykal kian terasa . Masih nyenyak dibuai mimpi  . Terkebil - kebil Nisa memandang wajahnya .

   Terasa kesat air liur ditelan . Jantungnya berdegup hebat .

   Kaku Nisa ditempatnya . Tidak berganjak . Dia terleka . Sempat dia menilik setiap inci wajah Raykal . Dari mata turun ke hidung dan akhirnya dibibir . Semua perfect ! Wajahnya pun ada mirip - mirip Raja Atiqullah , pelakon drama Nur yang pernah hangat baru - baru ini . Kacak !

  Raykal merengus lembut . Badannya digoyang - goyangkan . Kelopak matanya dibuka perlahan . Nisa tersedar dari lamunan . Alamak ! Kantoi .

  Raykal tersenyum menggoda . Nisa tak keruan .

" Morning ... " Sapanya dengan suara serak . Wajahnya didekatkan lagi dengan Nisa . Haa , sudah dia nak apa pula ini .

Cepat - cepat Nisa halang dengan menolak dada bidangnya . Raykal senyum senget .

" Morning kiss ? " Soal Raykal dengan senyuman nakal .

" Haa ?! " Terpinga - pinga Nisa dibuatnya . Wajah Raykal kembali dekat dengannya . Takkan nak tolak lagi kot ...

Nisa pejam erat matanya . Redha .

Chup !

Satu ciuman pada pipinya . Nisa tergamam . Mata dibuka . Terlihat Raykal sudah bangun mencapai tuala mandi . Dia kenyitkan mata sebelum berlalu keluar .

  Pipinya dipegang . Membahang wajahnya . Malu . Cubaan apakah ini ? Tiba - tiba saja bertukar jadi sweet  ini dah kenapa ? Tak tahu ingin senyum ataupun tidak . Wajahnya ditekup dengan kedua belah tangan . Aaaaa !!! Malunya ...
_______________________________

  Selesai membersihkan diri , Nisa mengatur langkah  ke dapur untuk menolong Puan Khairiah . Raykal sudah menghilang entah ke mana . Setelah dia kembali ke bilik tadi , Raykal sudah pun tiada . Baguslah . Selamat daripada bersemuka dengan sang suami . Terngiang - ngiang peristiwa tadi .
Spontan dia mengeleng .

" Dah kenapa geleng tiba - tiba ? Dah mereng eh ? " Soal Puan Khairiah hairan melihat Nisa yang baru turun ke dapur .

  " Takde apa ." Nisa tersengih menampakkan barisan gigi . Matanya memandang makanan di atas meja .

  " Wah , Nasi lemak ! Sedapnya ! " Sorak Nisa riang . Aroma Nasi lemak menusuk ke hidungnya buatkan perutnya berkeroncong . Kecur air liur dibuatnya .

  " Awalnya mak masak sarapan hari ni ? Nisa baru nak tolong . " kata Nisa sambil bibir dimuncungkan . Puan Khairiah hanya senyum .

" Takpelah . Sekali - sekala mak masak . Makanan tengahari nanti adik masaklah . " Ujar Puan Khairiah sambil menceduk sambal ke dalam mangkuk . Nisa mengangguk .

Nisa besarkan mata . Melilau mencari kelibat Raykal . Manalah kelibat manusia itu hilang ? Kalau dia keluar , biarlah lama sedikit . Tak perlulah dia bersemuka buat waktu sekarang . Kalau tidak , tak tahu bagaimana mahu mengawal perasaan di hadapan Raykal .

My 'CINTA HATI' , Tuan RaykalWhere stories live. Discover now