BAB 6

307 4 3
                                    

" Sebab Allah tahu kau mampu . Allah takkan bebankan seorang hamba dengan sesuatu diluar kemampuan kita . Kalau kau rasa ujian ni terlalu berat untuk kau , ingatlah ada lagi manusia yang lebih berat ujiannya ." - Tihah

2 minggu berlalu , kesedihan Nisa mulai reda . Sedikit demi sedikit dia mulai terima kenyataan . Walaupun amat berat kehilangan orang yang dia sayang , kehidupan perlu diteruskan .

Nisa membelek dirinya di dalam cermin . Tudung labuhnya yang senget itu dibetulkan . Dia melihat dirinya dan senyum . Jam dipergelangan tangan ditilik . 5.45 pagi ? Sempat rasanya dia masakkan sarapan untuk Raykal .

Bergegas dia turun ke dapur dan mengeluarkan segala bahan untuk memasak . Sepantas kilat dia menyiapkan bahan dan memasak di atas dapur .

Selang beberapa minit , Raykal keluar dari bilik air . Terkejut dia melihat Nisa yang sedang memasak di dapur . Timbul kerutan di dahi .

"Awak nak pergi mana ?" Soal Raykal hairan . Dia menghampiri Nisa .

Nisa yang sedang menumis bahan di dalam kuali terhenti sebaik dia menoleh ke arah Raykal . Dia terkedu . Membahang wajahnya melihat Raykal hanya bertuala paras pinggang hingga ke lutut .

Kesat air liur ditelan . Selama ini tidak pula dia nampak Raykal sebegitu walaupun duduk sebumbung atau mungkin dia yang tak perasan ... Tak senang duduk dibuatnya lagi - lagi Raykal yang sedang merapati dia .

" Awak ! Agak - agaklah . Pergilah pakai baju dulu . Nanti merecik minyak kena badan baru tahu ," ujar Nisa tergetar - getar . Gemuruh dalam hati sedaya upaya ditahan . Pandangan dihala ke arah lain .

" Saya tanya , awak nak pergi mana ? " Ulang Raykal tanpa menghiraukan kata - kata Nisa .

Keluhan dilepaskan .

" Saya nak pergi kelaslah ."

" Awak betul - betul dah okey ke ? " Raykal kecilkan mata memandang Nisa atas bawah . Nisa merengus perlahan .

"Saya okeylah . Lagipun , dah dua minggu saya terperuk seorang diri duduk dekat rumah ni .  Dah banyak ketinggalan pelajaran . Hish ! Awak ni . Dahlah pergilah pakai baju !!! " Ujar Nisa geram . Belakang badan Raykal ditolak menjauhinya . Lama - lama dia dekat sini boleh kena serangan jantung .

" Hurm ... Yelah "

Tiba - tiba Raykal senyum senget . Terpacul satu idea nakal .

" Eleh , sukalah tuh . Ini baru separuh tau awak tengok kekacakan dan keseksian saya " ujar Raykal dengan megah . Tangannya disilang didada .

Membuntang mata Nisa mendengarnya . Mulutnya muncung menidakkan apa yang diperkatakan Raykal .

" Eee ... Perasannya . Nak muntah saya dengar " seloroh Nisa tanpa rasa bersalah . Matanya tekun menghadap masakannya .

" Yeke ? Sebenarnya suka , kan ? " Raykal senyum senget . Tiba - tiba dia merapati Nisa dengan senyuman penuh makna .

Nisa cuak . Dia mengundur ke belakang membuatkan dia terdorong ke meja makan  . Tumisan di dalam kuali tidak dihiraukan lagi . Takut - takut dia memandang Raykal .

" Awak nak apa ?! Saya nak masaklah ! Menyibuk betul !" Soal Nisa ketakutan . Raykal tidak mempedulikannya lalu mengepong Nisa dengan kedua - dua belah tangannya .

" Awak cakap saya menyibuk ? How you dare ? I'm your husband ... " Kata Raykal bernada berbisik . Wajah dirapatkan dengan wajah Nisa . Mata mereka bertaut .

" Okey . I'm sorry . Dahlah tu , nanti hangus tumisan dalam kuali tu . " Ucap Nisa tergetar - getar . Takut dengan makhluk di hadapannya sekarang ini .

My 'CINTA HATI' , Tuan RaykalWhere stories live. Discover now