19

8.6K 796 61
                                    

Bocah berbadan gempal itu menatap pesan yang dikirimkan oleh sang papa, bibirnya mengerucut lucu dan matanya memincing.

Papa🐖

Sayang, papa hari ini pulang malam. Nanti Chanie sama daddy. I love you sayang❤

"Ish" Melempar benda pipih itu dengan kesal, ia beranjak dari kasur. Bocah gempal itu ingin menonton televisi saja.

Dipangkuannya sudah ada toples berisi kripik kentang. Matanya berbinar lucu saat ia melihat tayangan yang menggemaskan.

Tiba-tiba ia mendengar suara gaduh dari ruang tamu.

"Daddy~"

Matanya memincing, alisnya bertautan. Daddynya berjalan sempoyongan dibantu jalan dengan wanita cantik.

"Daddy, dia siapa?" Haechan menunjuk wanita tersebut.

"Kau, bocah nakal! Apa yang kamu lakukan selama daddy dan papa tidak ada dirumah? Hah?! Jawab!"

Haechan terkejut bukan main. Tubuhnya kaku. "Dad-dy, membentak Ha-aechanie?" Ucapnya dengan bibir yang bergetar manahan tangis.

"Daddy tanya, apa yang kamu lakukan saat bersama Om Jongin. JAWAB HAECHAN!!!"

Dapat bocah gendut itu lihat, mata daddynya menatap nyalang padanya. Sedangkan sang wanita disampingnya, menatap sinis.

"Hiks"

Pertahanan Haechan runtuh, ia mulai ketakutan. Daddynya saat marah sangatlah menyeramkan. Ia menunduk tak berani melihat wajah sang daddy.

"Sia-sia daddy sama papa ngerawat kamu, daddy pikir kamu itu anak yang polos. Tapi?" Jaehyun tersenyum miris. Ia sangat kecewa pada bocah kecilnya.

Ia tak menyangka bocah gempal yang selama ini sangat polos dapat melakukan hal yang tak terduga.

Haechan meremat ujung baju yang ia kenakan, "Haechanie, ti-tidak melakukan apa-apa. Daddy sa-lah paham, hiks." Dengan susah payah, ia menjelaskan pada sang daddy.

"Omong kosong!"

Haechan mendongak, wanita disamping sang daddynya menyeletuk , "Kau ini tak kasian pada papa sama daddy mu apa? Cari uang buat kamu, malah kamu nya kayak gini. Mau ngerebut Jongin dari aku? Pantes sekarang dia jadi berubah, ternyata punya simpenan" Wanita itu menjeda kalimatnya. "Dan itu kamu"

"Noona jangan ngomong sembarangan!" Haechan memekik tak terima.

"Daddy percaya kan sama Haechanie?"

"Cih, omong kosong. Jaehyun sama Johnny rela mungut kamu dan ngerawat kamu. Tapi balasan kamu apa hah?!"

Tubuh Haechan kringat dingin. Air matanya semakin deras. Berarti selama ini, ia bukan anak papa dan daddynya?

"Ti-dak mung-kin"  Kepala bocah itu menggeleng brutal, rambut halusnya bergoyang-goyang.

"Kau ini bodoh atau bagaimana, nyadar tidak? Kau tak ada mirip-miripnya dengan Jaehyun dan Johnny. Berarti kamu bukan anaknya, bodoh!!!"

Sakit, sangat sakit. Haechan memukul-mukul dadanya. "Hiks, daddy~ papa" Jaehyun tertegun sejenak, tak menyangka Krystal berbicara sampai seperti ini.

Ia menatap iba pada bocah kecilnya. Pipi gembilnya basah oleh air mata. Ingin sekali Jaehyun merengkuh tubuh kecilnya.

"Hiks, sak-kit" Haechan masih memukul-mukul dadanya. Kenyataan yang begitu menyakitkan. Tak menyangka selama ini ternyata ia hidup dalam kebohongan.

"Kena-pa hiks, daddy tak bilang, hiks"

Haechan menangis meraung. Jaehyun dapat melihat betapa hancurnya Haechan saat ini. Dan Krystal tersenyum penuh kemenangan.





























Bayangin nangisnya Haechan kaya gitu:") sakit nggk?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin nangisnya Haechan kaya gitu:") sakit nggk?



Duh maap kalo nggk ngena smpe hati:")

Jangan lupa vote sama coment❤
Karna itu sangt berarti bagi saya:")

Baby Bear ||End||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang