27

10K 733 120
                                    

Pemuda tampan itu berlari tergesa-gesa di loby perusahaan terbesar dikorea itu. Ia harus bergerak cepat sebelum terlambat. Ya, Kim Jongin.

Ia kembali!

Bukan! Ia tak akan kembali bekerja tapi,

"John! Johnny!" Teriak Jongin begitu ia melihatnya yang akan menaiki lift.

Johnny mengeryitkan matanya bingung, untuk apa ia datang lagi?

"Haechan John, Hae-chan!" Nafas Jongin tak beraturan akibat berlari cukup jauh dan cepat. Johnny membulatkan matanya terkejut. Kenapa Jongin membahas Haechan, apakah belum cukup ia dulu hampir melecehkan bocah kecilnya?

"Kau apakan Haechan ku, sialan!" Johnny mencengkram kerah kemeja Jongin, emosinya mulai terpancing. Ia dan Jaehyun hampir gila memikirkan keberadaan bocah kecilnya.

Walaupun si Sepuluh curiga, bahwa Johnny sebenarnya sudah gila.

Ups!!!

"Bukan aku pelakunya, tapi aku tau keberadaan Haechan mu" Jongin menatap mantan bosnya tersebut.

"Apa kau bi-lang?"
.
.
.
.

Darah segar telah mengalir di berbagai daerah tubuh mungil milik sang bocah. Penyiksaan baru saja usai. Ia di tampar, di jambak, di tendang dan parahnya tubuh putih mulusnya disayat-sayat dengan pisau.

Tak banyak yang bocah itu lahkukan selain menangis meraung menahan sakit. Kini, air matanya seolah terkuras habis, ia diam memandang kosong kedepan, melamun kan apakah ia tak diberi kesempatan hidup lagi?

Oh, sungguh seluruh tubuhnya sangat sakit.

"Waw rupanya kau masih hidup ya, bocah manis?"

Haechan memejamkan matanya, ia lelah. Sungguh!

Ia memfokuskan pandangannya pada wanita iblis yang telah tega menyiksanya. OH TUHAN!!!

Wanita itu, wanita yang datang bersama sang daddy saat berkunjung kerumahnya. "Noo—na?" Mata bulat Haechan melotot sempurna. Kenapa dia?

"Kau terkejut, manis? Ck ck ck! Aku ingin sekali melihat mu mati. Tapi, sepertinya melihat mu kesakitan terlebih dahulu, lebih baik. Yaa, kau akan mati perlahan." Tawa congkak menggema di ruangan sempit ini. Dengan perlahan dapat Haechan lihat, wanita itu menggambil sesuatu di saku nya. Tunggu!

Pisau lipat?

Haechan benci itu.

"Kau tau? Kau merusak segalanya. Mengambil perhatian Jongin, dan sekarang kau mau menggambil Jaehyun ku?" Perlahan wanita itu mendekati kursi Haechan. Dan—

Srett

"AAKKHH—Hiks sa-kit nonna" Dengan kejam, wanita itu....

Krystal!

Menyayat pipi gembil mulus milik sang bocah. Seketika cairan kental berwarna merah itu menetes ke lantai. Haechan memejamkan matanya menahan perih. Bukan luka yang menganga lebar, tapi ini sangat lah menyakitkan. Percayalah!

Krystal tertawa sinis, ia berjalan berputar di kursi yang Haechan duduki. "Dulu sebelum ada kau, Jongin begitu mencintaiku, perhatian padaku dan menyayangiku. Kini! Kau merebut semuanya. Kau tau Lee Haechan. SEMUANYA!!!" Krystal berteriak melampiaskan apa yang ia pendam selama ini.

Srett

Srett

"AAHHKK—HIKS NOONA SAK-KIT!" Haechan merasakan pusing yang luar biasa. Rambut nya dijambak oleh Krystal dari belakang. Sehingga terpampanglah leher mulus Haechan. Dan kesempatan itu tak di sia-siakan oleh nya, ia menyayat leher bocah malang itu sebanyak dua kali.

"Hiks, noona cu-kup. Haechanie pu-sing"  Haechan mencoba memohon pada Krystal. Tapi percuma! Saat ini ia dihadapkan dengan wanita iblis yang sedang diliputi rasa ingin membalas kan dendamnya.

"Jongin meninggalkan ku, hanya demi memilih kau, bocah sialan! Dan sekarang, saat aku bisa melupakan Jongin, aku mencoba untuk mendekati Jaehyun. Sangat sulit memang. Kau tau kenapa? KARENA KAU JADI PENGHALANG!!!" Nafas Krystal memburu, ia sudah lepas kendali.

"Aku hanya ingin melenyapkan mu agar lebih mudah mendekati Jaehyun. Kau tak ingin mengucapkan salam perpisahan?" Haechan pasrah, ia tak tahu harus apa. Ini waktunya ia pergi dari sini, dari dunia ini. Haechan sadar bahwa ia tak berguna. Hanya sebagai penghalang.

Dasar bocah pungut, hitam, pendek, gendut, tak berguna. Bisa-bisanya kau menjalani hidup dengan enak, selalu tersenyum. Padahal ada orang yang sangat ingin membunuh mu? Haechan memaki dirinya sendiri. Betapa malang nya ia saat ini. Tak mungkin ada orang yang mengasihaninya lagi.

Daddy, papa— Haechanie menyayangi kalian. Selamat tinggal.


JLEB

JLEB

JLEB

"AAHHKK SA-KITTTTTT!!!!"






.
.
.
.
.

Hai sayang, aku datang VOTE AND COMMNT YA❤

Gimana captr ini? Commnt dong:'(

Aku suka konflik, tapi aku nggk bisa bikin konflik:') Yaudh maap

Beberapa cpter lgi end ya. Sad apa happy ya?👉👈

Karna mau end, aku bikin baru:') simpan dulu, kalu ini end aku mau nglnjutin yg itu:")

Cek profil aku, trs masukin ke pustakaan ya sayang:') Judulnya__

I'm Sorry Baby||Jaehyuck

Maaf buat yg nggk kepilih kplnya ya:'( soalnnya aku jga Jaehyck shippr, dan trnyata jga bnyk yg suka.


Baby Bear ||End||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang