#6

1.7K 187 5
                                    

Empat hari berlalu semenjak Jeongguk muncul di kehidupan Taehyung.

Saat ini Taehyung sedang duduk di kamarnya membaca buku sembari mendengarkan musik melalui earphone yang dia pasang di telinga nya. Taehyung memang suka membaca, tapi Taehyung bukan kutu buku kolot yang tak tahu apapun soal hal hal yang sedang trend saat ini. Taehyung tahu lagu lagu yang saat ini sangat disukai orang orang, Taehyung tahu soal fashion, KPop, dan hal lainnya yang saat ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Jungkook contohnya, salah satu alasan Taehyung menyukai jungkook karna Jungkook adalah salah satu artis atau idol yang ketenarannya terdengar kemana mana. Bukan berarti Taehyung menyukai jungkook hanya karna dia terkenal, bukan seperti itu juga.

Saat Taehyung sedang mendengarkan musik dan membaca buku dengan santainya, tiba tiba earphone nya mati. Taehyung mencopot earphone yang tadinya bertengger di telinga nya.

"Oh? Kenapa tiba tiba mati sendiri?" Taehyung mengecek earphone nya dan mencoba menyalakannya kembali tapi tak bisa. Taehyung jadi gemas sendiri, dia menaruh earphone nya ke kasur dengan sedikit kasar. Ia melihat Jeongguk berdiri di ambang pintu saat tanpa sengaja menggulirkan pandangan nya ke arah pintu.

Taehyung mengerutkan keningnya. Tunggu, sedang apa Jeongguk disitu?

"Kau mematikan earphone ku?" Tebak Taehyung. Karna sebelumnya Jeongguk pernah menyalakan AC di kamar tanpa remot, hanya dengan menatapnya. Bukankah berarti Jeongguk juga bisa mematikan atau merusak benda elektronik lainnya tanpa menyentuhnya juga?

"Ya, kau sibuk mendengarkan musik dan membaca. Aku jadi tidak berguna kalau kau sibuk sendiri, seharusnya yang menghiburmu itu aku bukan lagu yang kau dengarkan." Jeongguk menyilangkan tangannya di depan dada.

"Kenapa kau jadi terlihat seperti robot yang cemburu pada earphone" jengah  Taehyung.

"Kalau iya memang kenapa? Lagipula aku memang di program untuk menghibur dan menemanimu" jawab Jeongguk.

"Dasar robot posesif, menyebalkan. Kembalikan earphone ku seperti semula" Taehyung mulai beranjak dari ranjang yang ia duduki, lalu berjalan ke arah jeongguk.

"Tidak mau," Jeongguk pergi dari kamar Taehyung.

"Ya! Jeongguk!" Taehyung berteriak dan mengejar Jeongguk yang menghilang dengan cepat dari balik pintunya. Taehyung berjalan cepat keluar dari kamarnya mengejar Jeongguk.

וווו×

Awalnya Taehyung menganggap kalau Jeongguk itu menyebalkan karna selalu mengikuti nya kemanapun, selalu iku campur urusan nya, selalu mengatakan yang boleh dilakukan dan tidak boleh padanya.

Tapi semakin kesini, Taehyung mulai merasa kalau ia memiliki perasaan pada android itu meskipun dia masih tak yakin dengan perasaan yang ia rasakan. Perasaan layaknya seorang manusia menginginkan manusia lainnya. Perasaan yang tak seharusnya ia miliki, apalagi terhadap android yang kini duduk di samping nya. Jj-s12 sedang menyetir mobil, katanya dia ingin membawa Taehyung ke suatu tempat. Sesekali dia menoleh ke arah Taehyung dan tersenyum, saat ia mengusap tangan Taehyung perlahan.

Wajar'kan Taehyung memiliki perasaan padanya? Ayolah, siapa yang tak luluh hatinya saat ada yang memperlakukan'nya dengan spesial, perhatian, dan selalu berkata kata manis pada'nya? meskipun terkadang Jj-s12 itu menyebalkan bagi Taehyung. Tak salahkan kalau Taehyung memiliki perasaan pada android Jj-s12 nya yang bernama Jeongguk dengan paras yang sama persis dengan Jeon Jungkook ini? Biarlah orang lain menganggap dia tak waras karna menyukai sebuah robot, baginya anggapan orang lain itu tak penting. Lagipula, yang tau kalau Jeongguk ini adalah android hanya ia dan eomma'nya. Apa Taehyung menyukai Jeongguk hanya karna dia mirip dengan idolanya? Atau karna dia memang benar benar menyukai Jeongguk sebagai Jeongguk, bukan karna dia mirip dengan idolanya? Entahlah.
.
.
.
.
.
.
Seorang pria berkulit tan dengan proporsi tubuh yang sempurna. Dengan tubuh yang berbalut kemeja hitam tengah melangkah menuruni tangga sembari membenarkan lengan kemeja yang ia kenakan.

Seorang wanita datang ke arah pria itu, dia berdiri menunggu pria itu turun.

Wanita itu mengenakan pakaian ketat serba hitam, jubah hitam yang menutupi tubuhnya dan dua buah senjata yang terpapang jelas di sisi kanan kiri kaki bagian pahanya. Pakaiannya terlihat hampir mirip dengan seorang sniper yang siap beraksi. Dia terlihat mengenakan sepatu kets hitam dengan garis putih. Rambut pirangnya terikat membentuk punuk unta terurai ke belakang. Wanita itu mengenakan jam tangan di salah satu tangannya.

"Kenapa kau kemari? Apa kau sudah menemukan mereka?" Pria itu berjalan santai ke arah wanita itu lalu berdiri di depannya.

"Saya belum menemukan mereka. Saya tidak bisa melacak mereka, saya akan mencobanya lagi." Wanita itu melaporkan apa yang sedang ia kerjakan.

"Ck, dasar bodoh. Dari dulu sampai sekarang, hanya mencari mereka saja tidak bisa! Kenapa kecerdasan buatan yang kau punya seolah tak berguna?! Lalu untuk apa kau kemari? Cepat cari mereka lagi!!'' pria itu meninggikan suaranya.

"Saya hanya ingin memberitahu kalau tadi pria yang anda tahan mencoba kabur."

"Lagi? Ck, urus dia seperti biasa. Aku ada urusan yang lebih penting." Pria itu mengibaskan tangannya seakan menyuruh wanita itu untuk segera pergi.

"Baik" wanita bermata coklat itu melenggang pergi.

"Sial. Bagaimana mereka berdua bisa nampak seperti menghilang dari bumi selama delapan belas tahun ini!" Gerutu pria itu.
.
.
.
.
.
.
Jeongguk menepikan mobilnya di depan sebuah toko. "Kenapa kita kesini?" Pertanyaan Taehyung tak di jawab oleh Jeongguk.

Ia melepas sabuk pengaman yang ia kenakan lalu berlari ke sisi kanan mobil, membukakan pintu untuk Taehyung. "Ayo,'' seru Jeongguk.

Taehyung turun dari mobil lalu menutup pintu mobilnya. Jeongguk menggenggam tangan Taehyung lalu membawa Taehyung masuk ke dalam toko itu. Disana ada berbagai macam coklat, dan kue berjejer etalase toko.

"Kau suka coklat bukan?" Jeongguk mengangkat dagunya sekilas ke arah coklat yang ada di etalase. "Kau bisa beli coklat sepuasnya, eomma Kim memberikan ku uang yang cukup banyak." Jeongguk tersenyum.

Taehyung sedikit terkejut. Jadi eomma'nya menepati janjinya soal coklat melalui Jeongguk. Taehyung jadi merasa bersalah karna pernah membenci eomma'nya saat itu.

"Apa kau tahu kalau aku menyukai coklat dan ice cream juga dari eomma? Karna itu kau sering memberi ku ice cream belakangan ini?" Taehyung mencoba memastikan.

"Tentu saja bukan, aku tahu segala hal tentangmu." Jeongguk menyenggol pelan bahu Taehyung, "jadi kau mau yang mana?" Jeongguk menggerakkan alisnya naik turun berkali kali.
.
.
.
.
Taehyung duduk di mobil, salah satu tangannya memegang coklat berbentuk batang yang Jeongguk belikan. Sementara Jeongguk fokus mengendarai mobil. Mobil Jeongguk terisi dengan banyak paper bag berisi berbagai macam jenis coklat. Bukan Taehyung yang minta di belikan sebanyak itu, tadinya Taehyung hanya memilih satu batang coklat untuk dibeli. Tapi Jeongguk bilang, "kenapa hanya satu? Itu kurang, aku ingin membelikan mu banyak coklat agar jika aku tak bisa membelikan coklat atau ice cream lagi untukmu.. kau tetap bisa memakan coklat dariku. Oke, biar aku saja yang pilihkan"

Jadi Taehyung menurut saja pada Jeongguk.

"Apa kau mau mampir ke kedai ice cream terlebih dahulu sebelum pulang?" kata Jeongguk.

"Tapi kita sudah membeli banyak sekali coklat, uang eomma nanti bisa——"

"Uang eomma Kim tidak akan habis,"

"Jeongguk aku——"

"Aku memaksa," potong Jeongguk.

'Lalu untuk apa bertanya padaku kalau kau tetap memaksa ku' batin Taehyung menjerit.

Sebenarnya Taehyung suka Jeongguk mengajaknya ke kedai ice cream. Tapi dia hanya tak mau terlalu banyak menggunakan uang eomma'nya.
.
.
.
.
.
Seorang pria yang sudah berusia kepala empat terkurung di sebuah ruangan tertutup. Tangannya terborgol, sedangkan kakinya terikat oleh tali. Luka memar dan bekas luka tembak terlihat jelas di beberapa bagian tubuhnya. Kesadarannya menghilang, dia pingsan karna baru saja di beri pelajaran oleh seorang wanita berambut pirang karna berniat kabur.
.
.
.
.
.
.
TBC.

Thanks for reading^^
Up lagi kalau ada yang vote:)
Mian aku up nya terlalu malem🙏

See u~

My android [Kookv/Ggukv]Where stories live. Discover now