#10

1.5K 146 4
                                    

Pandangan mata mingyu tak lepas dari orang bernama nyonya Kim yang sudah mengambil semua kebahagiaan nya.

"Kau harus mendapat balasan karna merebut kebahagiaan ku untuk kedua kalinya." Mingyu menatap nyonya Kim yang tengah tersenyum berbicara dengan agen pemerintah. Mingyu sangat tak suka melihat nyonya Kim bahagia dengan apa yang ia capai. Pikiran dan hati mingyu di penuhi dengan dendam dan amarah. Dia sangat ingin membuat nyonya Kim kehilangan semua kebahagiaan nya. Semua. Di pikirannya, ia harus membalas apa yang nyonya Kim lakukan.

×

×

×

×

×

×

#10

Semenjak nyonya Kim diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk membuat Android yang digunakan untuk keperluan pemerintahan pusat dengan tujuan membantu kegiatan militer itu, nyonya Kim jadi semakin sering di sorot oleh media massa. Mingyu tak tahan melihat nyonya Kim di perlakukan seperti bintang. Di semua media sosial hampir setiap seminggu sekali ada foto dan artikel soal nyonya Kim dan hal hal yang ia ciptakan atau teliti. Itu membuat mingyu penasaran, sebenarnya kenapa nyonya Kim slalu menjadi buah bibir orang orang? Karna rasa penasaran nya, mingyu membuka salah satu media sosial milik nyonya Kim.

Disana ada foto dan video nyonya Kim dan keluarganya, ada satu dua foto android SF-l1 dan ciptaannya yang lain. Ada satu video dan satu foto yang baru kemarin nyonya Kim upload, mingyu mengeklik salah satu video yang ada disana. Terlihat seorang balita berpipi chubby tengah duduk di karpet berbulu dengan dua mainan robot yang ia pegang dengan kedua tangan kecilnya, lalu menggerakkan nya sembari bergumam seolah kedua robot mainan itu sedang mengobrol. Saat balita itu sedang bermain, terdengar suara bel rumah yang membuatnya mengalihkan perhatian nya. Balita itu menatap kamera, "Appa!" ia berteriak senang pada orang yang mengarahkan kamera handphone nya pada si balita. Terdengar suara pintu terbuka dan langkah kaki orang mendekat. Lalu balita itu berdiri dan berlari ke arah pintu, melompat ke pelukan appanya. Orang yang balita itu panggil appa, mendekap dan menciumi pipinya berkali kali sembari menggelitik perut si balita, membuat anaknya itu terkikik geli. End. Setelah itu videonya berakhir.

Mingyu menggeser layar handphone nya, menampilkan foto nyonya Kim dan keluarga kecil nya. Nyonya Kim terlihat sedang menggendong anaknya, balita itu tersenyum kotak ke arah kamera. sementara suaminya sedang memeluknya dari belakang dengan dagu yang ia taruh di pundak nyonya Kim. Ah, keluarga yang harmonis. Mingyu tidak suka! Kenapa orang yang merebut harapan dan kebahagiaan nya itu terlihat bahagia?! Sedangkan mingyu? Hh, hidupnya jauh dari kata bahagia. Melihat betapa bahagianya nyonya Kim dan keluarga kecil nya membuat mingyu semakin membenci nyonya Kim. Mingyu berpikir, seperti inikah sikap seseorang yang sudah menjadi seorang pembunuh? Dia tak terlihat merasa telah melakukan kesalahan. Dilihat dari fotonya yang tersenyum, dia tak terlihat menanggung beban apapun. Mingyu meremas handphone yang ia genggam, melampiaskan rasa kesalnya.

"Gyu ah~ Mingyu ah~"

Lagi. Mingyu mulai berhalusinasi seakan mendengar suara namja chingu nya––Wonwoo. Mingyu mengedarkan pandangannya ke sekitar, tak ada siapapun selain dirinya sendiri di rumah nya. Suara wonwoo semakin menggema di telinga mingyu. Mingyu mengangkat tangannya. Menutup telinganya yang mulai merasa risih dengan suara yang ia dengar.

"Gyu ah~ hiks mingyu ah, hiks hiks"

Mingyu menarik kakinya naik ke atas sofa yang ia duduki, dengan posisi tertekuk. Ia mulai meremas telinga yang ia tutup. Melampiaskan rasa cemas dan gelisahnya.

My android [Kookv/Ggukv]Where stories live. Discover now