" Bagi banyak orang sekolah menengah akhir adalah saat-saat paling menyenangkan dalam masa sekolah. Di masa ini para pelajar mulai mengenali diri mereka sendiri dengan lebih baik. Mereka mulai mengembangkan bakat yang dimiliki. Mereka mulai merencanakan masa depan. Para pelajar mulai menetapkan dimana mereka ingin melanjutkan pendidikan, mulai mencari peluang usaha di masa depan atau mulai mencari pekerjaan yang cocok untuk diri mereka. Selain beberapa hal tadi, menurut sebagian orang masa sekolah akhir adalah masa yang akan membawa cinta pertama bagi orang yang beruntung" Pak Suho menjelaskan dengan penuh semangat pada murid-muridnya.Cinta pertama....
Omong kosong. Aku sudah hampir Lula tapi tidak ada yang membuatku merasakan jatuh cinta. Apa berarti aku termasuk kelompok orang yang tidak beruntung
Batin Shelly menyanggah perkataan dari SuhoShelly meletakkan kembali kepala ke meja. Mencari posisi yang nyaman untuk kepalanya. Shelly menyukai mata pelajaran yang di bimbing Suho yaitu bimbingan konseling. Tapi, jika Suho sudah menjelaskan tentang masa depan atau tentang percintaan, Shelly menjadi tidak menyukainya. Bagi Shelly masa depan masih jauh dari anggannya dan soal cinta, Shelly tidak mau membahasnya.
" Shelly..." panggil Suho.
Shelly mengangkat kepalanya, membenarkan posisi duduknya dan menyahut panggilan dari Suho.
" Iya, Pak" jawab Shelly.
" Apakah pembelajaran yang saya berikan sangat membosankan?" tanya Suho dengan menatap tajam pada Shelly.
Shelly berdiri dengan tiba-tiba membuat teman sekelasnya terkejut.
" Tidak membosankan, pak. Hanya saja......" perkataan Shelly terpotong karena ada ketukan pada pintu kelasnya.
Tok tok tok...
" Silahkan" Suho mempersilahkan orang yang mengetuk pintu untuk masuk.
" Permisi, pak. Ini ada murid pindahan baru" kata Bu Wendy saat masuk kelas sambil di ikuti seorang siswa baru di belakangnya.
" Wa, benarkah. Ini sudah tahun terakhir tapi masih ada murid pindahan?" Suho keheranan.
" Kalau begitu, silahkan murid baru memperkenalkan diri" Suho mempersilahkan siswa baru untuk memberitahukan namanya.
" Nama saya Jungkook" siswa baru tadi menyebutkan namanya.
Suasana kelas masih hening. Seisi kelas menunggu pernyataan Jungkook yang lain, selain namanya. Tapi, Jungkook hanya terdiam dan tidak ingin melanjutkan bicara.
Wendy mendekati Suho dan membisikan sesuatu.
" Dia tidak suka banyak bicara, pak"Suho mengangguk paham. Suho mengerti situasi ini. Suho mempersilahkan Wendy untuk pergi dan kembali ke ruang guru.
" Terimakasih, bu. Anda bisa kembali"" Selamat belajar anak-anak" kata Bu Wendy sebelum meninggalkan ruang kelas.
" Iya, bu" seisi kelas menyahut dengan kompak.
" Jadi, Jungkook silahkan duduk di belakang Shelly" Suho memberitahukan tempat bangku kosong di belakang Shelly.
" Siswi yang berdiri itu" Suho memperjelas pernyataannya.
Jungkook mengangguk dan langsung pergi menuju tempat duduknya. Jungkook melirik sekilas pada Shelly dan berbisik sesuatu.
" Bodoh"Shelly tidak bisa mendengar kata Jungkook tapi dia bisa melihat gerakan bibir Jungkook yang mengatakan kata bodoh. Shelly tidak memperdulikan kelakuan Jungkook. Dia masih berdiri karena Suho belum menyuruhnya untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever with you!
Fanfiction#Aku akan selalu menemanimu. Aku tidak peduli pada dunia yang menentang perasaan kita. Karena yang akan menjalani hubungan ini adalah kau dan aku, bukan mereka. #Terimakasih sudah hadir dalam hidupku. Sebelum mengenalmu aku tak pernah sebahagia ini.