Shelly dan Rowoon berjalan beriringan. Shelly selalu menikmati jalan-jalan santai di malam hari. Shelly merasa suasana malam membuat hatinya lebih tenang." Shelly, terimakasih untuk camilannya" Rowoon membuka percakapan.
" Sama-sama" kata Shelly.
" Shelly, aku punya pertanyaan untukmu" Rowoon menghentikan langkah kakinya.
Shelly yang mengetahui Rowoon berhenti berjalan juga menghentikan langkahnya.
" Pertanyaan apa lagi?, Kenapa kau sangat suka membuat pertanyaan untukku" Shelly menekan pipi Rowoon.
" Karena aku penasaran dan butuh jawaban" balas Rowoon.
" Wah, kata-katamu masuk akal" Shelly merasa Rowoon sedang berada pada mode jenius.
" Jadi, apa yang ingin kau tanyakan?" kata Shelly sambil mencari tempat untuk duduk.
" Kenapa kau melakukan hal pada Jungkook?" tanya Rowoon yang mengambil tempat duduk di samping Shelly.
" Karena aku ingin" Shelly menjawab apa adanya.
" Kau kan tahu, Woon. Banyak orang mengatakan bahwa hidupku itu pasti sangat bahagia. Mempunyai orang tua yang kaya raya yang mampu membuatku mendapatkan segalanya dengan mudah. Mereka pikir dengan banyak uang, aku pasti bahagia" Shelly menyenderkan kepalanya pada pundak Rowoon.
" Ya, memang itu tidak salah tapi tidak semuanya benar. Karena aku anak orang kaya, banyak orang mendekatiku dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Mereka berteman bukan denganku tapi dengan uangku. Kau ingatkan saat kita di sekolah menengah pertama, aku memang punya banyak teman tapi hanya teman formalitas. Aku tahu alasan mereka mendekatiku dan mau berteman denganku. Bukannya aku bodoh karena membiarkan mereka di dekatku. Aku hanya ingin mengetahui siapa di antara mereka yang tulus kepadaku dan akhirnya aku tahu bahwa semua yang mereka lakukan untukku adalah palsu" Shelly berdiri di hadapan Rowoon.
" Itu sebabnya saat masuk sekolah menengah akhir, aku tidak ingin membeberkan kehidupan pribadiku. Aku ingin berteman dengan orang yang tulus padaku. Aku bahagia karena aku bisa melakukannya. Aku punya teman dan mereka adalah Sarah dan Jessy. Hal yang ku lakukan untuk Jungkook bisa dikatakan aku ingin membantunya tanpa harus membuatnya malu. Walaupun aku dan Jungkook baru bertemu tapi aku yakin, Jungkook adalah orang baik. Aku ingin berteman dengannya" Shelly tersenyum ceria pada Rowoon.
Rowoon memandang wajah bahagia sahabatnya. Shelly dari kecil memang tidak punya banyak teman. Sekalinya memiliki teman, mereka ternyata hanya memanfaatkan Shelly. Rowoon menyadari bahwa sahabatnya sudah menjadi seorang gadis yang berpikiran dewasa.
" Baiklah" Rowoon berdiri dari tempat duduknya.
" Aku akan membantumu berteman dengan Jungkook" kata Rowoon dengan penuh semangat.
" Kau kan juga bisa berteman dengan Jungkook" kata Shelly.
" Aku teman biasa, kalau kau nanti mungkin bisa menjadi teman hidup" canda Rowoon.
" Hahaha" Shelly tertawa dengan terpaksa.
" Sudahlah. Ayo pulang. Aku tidak ingin kau ketahuan keluar dari rumah" Rowoon mengambil belanjaannya dan mulai berjalan.
" Kau seperti peramal" puji Shelly.
" Itukan sudah kebiasaanmu" Rowoon menjitak dahi Shelly.
" Aduh" Shelly menyentuh dahinya yang merasa sakit.
Shelly dan Rowoon berjalan pulang dengan penuh canda tawa. Shelly tidak bisa membayangkan jika Rowoon tidak muncul di hidupnya. Bagi Shelly, Rowoon adalah sahabat pertama dan terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever with you!
Fanfiction#Aku akan selalu menemanimu. Aku tidak peduli pada dunia yang menentang perasaan kita. Karena yang akan menjalani hubungan ini adalah kau dan aku, bukan mereka. #Terimakasih sudah hadir dalam hidupku. Sebelum mengenalmu aku tak pernah sebahagia ini.