Entahlah,kali ini aku hanya ingin berteriak "benciiiii",dan semua orang hanya akan menertawakan kisah hidupku yang teramat sadis kali ini
~AlizaMalam tak lagi sunyi disaat tangis Aliza pecah membelah keheningan malam yang dingin hari ini.pikirannya buram,matanya sembab,dan perasaannya tercabik cabik disaat mendengar pertengkaran kedua orang tuanya yang semakin menjadi jadi..
"Ah sudahlah,kali ini aku hanya ingin istirahat dan kuharap semua ini hanya mimpi disaat aku terbangun besok"..gumamnya dalam hati.
Memang bukan hal asing ketika kedua orang tuanya bertengkar dengan permasalahan yang sepele.itulah hal yang selalu membuat Aliza termenung dan menjadi sosok yang suka sendiri._______________
Ddrrtt..ddrrtt..
Handphone nya bergetar,Aliza terbangun dan melihat notifikasi di handphone nya..
Pesan dari RendyRendy
"Woi!bangun.." 06:15
Aliza
"Apa lu! Berisik banget..tumben mbangunin,biasanya lu yang telat bangun!"Rendy
"Udah.mandi sono!keburu kesiangan"Aliza
"Iya deh iya!"Rendy
"Nanti gue jemput di depan rumah lu!"Aliza
"Iya bawell.."Rendy
"Oke.."Aliza bergegas dan mempercepat langkahnya menuju kamar mandi.selesainya dia mulai berdandan dan menuju ruang makan bersama orang tuanya.
"Ma,ayah mana?kakak juga,kok nggak bareng kita makan disini?"
"Nggak tau!udahlah sarapan aja!".jawab wanita yang kini sudah berkepala tiga yang akrab disapa linda itu.
Aliza mulai mengerti mengapa mamanya bersikap seperti itu..Nggak terlalu banyak orang yang peduli dengan keadaannya,kecuali Rendy,sahabatnya yang naksir dengan kakaknya tapi tidak pernah diungkapkannya maupun pada Aliza
Drrrt..drrrt..
Notifikasi dari RendraRendy
"Udah di depan nih"Aliza
"Bentar,sarapan nih,nggak mampir aja?Rendy
"Nggak usah..jangan lama lama,jangan biarin temen lu yang ganteng ini kelamaan nungguin ya! hehehe"Aliza
"Bihhh...pd amat lu..iya iya bawell"Rendy
"Emang kenyataannya gini kan?"Aliza
"Iya deh .percaya aja..biar lu bahagia".Aliza menyudahi percakapannya,dan berpamitan ke mamanya,
"Iza berangkat ma.Assalamualaikum!""Waalaikum salam.."jawab linda.
Sekolah mereka memang tidak terlalu jauh dari rumah Aliza..
~Setibanya di parkiran sekolah
"Ren,nanti istirahat ke kantin yuk!"ajaknya.
"oke,tapi lu traktir ya!hehe.."dengan tawa nyinyirnya
"Iya deh!masuk yuk"ajaknya..
"duluan aja sana!"Memang,sudah lama mereka bersahabat.sejak mereka masih kecil hingga saat ini mereka menginjak bangku SMA.rendy selalu pengertian dengan semua sikap Aliza,terlebih saat Aliza mendapati masalah seperti sekarang ini.
***
Tettt..tettt...
Bel istirahat sudah berbunyi.seperti janjinya,mereka berdua duduk di meja bagian pojok.rendra yang melihat wajah murung liza mulai membuka percakapan
.
"Za,lo kenapa sih?muka ditekuk kaya garpu popmie aja?"dengan nada mengejek khas nya"
Lo kayak nggak pernah tau kehidupan gua aja ren!lo tau kan kalau..." belum sempat meneruskan ceritanya,rendy menyela"orang tua lo?berantem lagi,udah gue tebak za"..
"Entahlah ren ..gini amat ya hidup gue.nggak pernah ada bahagianya dikit" gumamnya.
"nih!dari pada lo nggumam nggak jelas,nih makan bakso,spesial dari gue"
sambil menyodorkan semangkok bakso.hanya itu yang bisa rendy lakukan untuk tidak mempersoalkan permasalahan orang tuanya ."ya deh iya" jawabnya dengan cuek.
"gitu dong..kali ini gue yang traktir elo" dengan nada sombongnya..
"hidihhh...katanya tadi suruh aku yang traktir..kenapa berubah pikiran jadinya?" Sambil meledek..
"loe nggak mau emangnya ditraktir sama cowok ter ganteng di sekolah ini apa?"
"Iya in aja deh"
Dengan penuh percaya diri dia mengucapkan kata ganteng nya..orang ganteng mah bebas..hufttt dasar,rendy si tukang pd..tapi emang bener,diantara temen sekelasnya,rendy memang yang paling agak jelas mukanya..
________________________
Jangan lupa..comment dan sarannya ditunggu...
Maaf kalau kata katanya ada yang typo... 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret admirer
Teen FictionBiarkan saja aku,yang hanya bisa menatapmu dari jauh,sebenarnya aku tidak ingin menatapmu. Meskipun begitu lensaku tetap saja melihat kearahmu,melihatmu tersenyum meskipun senyum itu bukan untukku. ~Aliza