Nggak semua yang terlihat baik benar- benar baik.
~Aliza
Happy reading..
Tett..tett..Bunyi bel kedua tanda waktunya istirahat..
Rendy menghampirinya tepat pada saat aliza tengah duduk sendiri membereskan buku bukunya yang berserakan diatas meja.."Ooii !" Sapanya singkat.
"Emmm"
"Hari ini lo kenapa sih?" Tanyanya penasaran dengan sikap aliza.
Aliza hanya diam membungkam.
"Kok diem sih,Za,jangan anggap gue kaya orang lain deh.gue kan sahabat lo..cerita dong sama gue"
Aliza menutupi wajahnya dan mulai meletakkan diatas meja.
Suara isakan kecil terdengar oleh telinga rendy.Hiiks..hikks..
"Loh kok malah nangis za? Lo kenapa coba.bingung gue".
"Mama sama papa cerai ren".
Ucapnya sambil menyeka air matanya yang jatuh tanpa permisi.
"Apa? Lo serius? Terus kakak lo?
Eh maksud gue lo dan kakak lo gimana?" Tanya rendy dengan memasang wajah tidak percaya"Ya.kali ini gue sama kakak gue masih tinggal dirumah papa,tapi sejak kemaren mama nggak pulang,dan bahkan mengabari gue pun enggak".
"Za, gue harus bisa apa buat ngebantu lo?".
"Ren,gue pengen pergi dari keadaan terburuk ini,bantu gue buat memulihkan sedikit masa lalu gue"
"Terus maksud lo.lo mau pindah gitu,ninggalin gue ?" Bicara dengan nada yang tidak percaya
"Gue nggak tau" jawabnya singkat.
"Pliss deh za, jangan gegabah!"
"Gue nggak tau ren! naluriku ngomong kalo gue harus PERGI untuk beberapa waktu"
Rendy menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal lalu menghempaskan tangannya kasar.
"Lo nggak tau gimana perasaan gue hancur berkeping setelah kejadian kemaren ren"
"tapi tadi lo keliatan biasa aja" rendy mencoba mengalihkan sedikit pembicaraan.
"Nggak semua yang terlihat baik benar - benar baik.dan itu yang gue coba lakukan,menutupi kesedihan gue dengan senyum terpaksa,dan lo berhasil tertipu kan?"
"Iya,gue tertipu,dan gue nggak mau itu hanya tipuan doang,gue mau itu real dari lo za,please don't cry za..tatap gue"
Matanya dan mata aliza bertemu.
Rendy melemparkan senyum paling indahnya dan itu berhasil membuat aliza tersenyum"Setelah lo liat senyum indah namun mematikan gue.lo masih bisa sedih?" Rendy bicara dengan sedikit tertawa.
"Apa an coba,dari dulu lo tuh nggak pernah bisa ya ren sedikit ngilangin sifat pd lo yang berlebih itu". Jawab aliza dengan tawa kecilnya
"Enggak lah mana bisa,hahaha.kantin yuk!"
Ajaknya"Boleh,"
Dari sekian tempat yang ada di sekolah,hanya kantin yang selalu jadi tujuan Rendy.
Iyalah thor,masa kamar mandi jugak.
________
Kali ini dinda duduk dibawah pohon beringin sambil membawa sebuah buku tebal bertulis "alone"
Dibawah pohon beringin kayak hantu aja aku..
Membaca novel adalah kegemarannya..
Sherlock holmes juga salah satu buku yang disukainya."Za" sapanya ketika matanya melihat aliza berjalan bersama rendy di belakangnya dari arah kantin mak ijah.
"Kamu duluan aja ren,gue mau nemuin dinda duluan".ucapnya menyuruh rendy untuk meninggalkannya sambil berjalan ke arah dinda
"Sini duduk sampingku" dinda mempersilahkan duduk.
"Lo sendirian aja disini" tanyanya.
"Iya za,sendiri itu enak" jawab dinda
"Tapi kalo aku bilang,sendiri itu nggak ada enaknya"
"Itu tergantung cara seseorang menikmati kesendiriannya za" jawab dinda memperjelas"
"maybe,mungkin cara berpikir dan cara pandang seseorang itu beda beda.
Oh ya din,lo sendirian di kos kan?".lanjutnya"Iya sendirian,sepi" jawabnya singkat
"Kalo misalkan gue ikut lo tinggal di kos gimana?boleh nggak" tanya aliza tanpa memperjelas keadaan yang menimpanya
"Boleh banget kok za,malahan kalo gitu aku lebih suka,jadi ada temennya".jawab dinda kegirangan
"Kapan gue bisa ke kos lu?"
"Terserah kamu aja enaknya kapan,tapi kenapa kok tiba tiba pengen ikut aku?" Tanyanya penasaran
"Enggak,bosen aja dirumah,pengen refresing bentaran" jawab aliza mengelak dari kenyataan
"Oh,gitu ya,nanti kalo misalkan barang kamu banyak yang perlu dibawa.calling aja entar aku bantu bawain" tawarnya
"Iya makasih din".
"Sama sama za"
Tidak berapa lama bel ke tiga berbunyi
Teeett ..teeeett
"Udah bel tuh,masuk yuk" ajak dinda
"Iya".aliza mengiyakan
_____________
Awas! Typo bertebaran dimana-mana.
Kalo ada kritik saran dari kalian silahkan comment
Terimakasih.😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret admirer
Teen FictionBiarkan saja aku,yang hanya bisa menatapmu dari jauh,sebenarnya aku tidak ingin menatapmu. Meskipun begitu lensaku tetap saja melihat kearahmu,melihatmu tersenyum meskipun senyum itu bukan untukku. ~Aliza