Kuharap ini adalah keputusan terbaikku. Memang,pergi dari kenyataan bukanlah cara yang terbaik.Bukan takut,hanya ingin menjauh sebentar.
AlizaHari ini sama seperti kemarin,hujan menyapa ketika anak-anak SMA Pertiwi hendak pulang sekolah pukul 15:25,tapi tidak sederas tadi pagi. Hanya gerimis dengan butiran air kecil yang menetes..
Fullday itu nggak mudah. Kegiatan sehari full disekolah itu kadang enak kadang enggak. Tapi ya emang harus mereka lakuin.
Kali ini Rendy udah duluan ke parkiran belakang sekolah,biasaya yang nungguin Aliza,tapi nggak tau juga dia duluan kali ini.
Sesampainya di parkir, Rendy sudah siap pulang dengan motor gedenya.
"Ayok naik!" Rendy memerintahkan Aliza untuk segera naik karena takut keburu hujan.
"Iya bentar" ucapnya sambil menaiki motor Rendy.
Di perjalanan mereka berbincang bincang.
"Eh ren!, lo tau nggak?"
"Enggak" jawabnya cepat
"Iya bentar,gue belum ngomong emang"
"Emang kenapa?" Tanyanya penasaran.
"Kemarin itu di lokerku ada kertas warna ,tulisannya Aliza terus ada gambar hatinya gitu. Kira- kira siapa yang naroh di situ? Orang apa ya?"
"Ya udah jelas lah orang,masa iya setan" jawabnya dengan nada naik setengah oktaf.
"Ya kalik aja gitu,emang ada orang suka sama gue?"
"Suka sama lo? Bentar deh,mendingan lo bangun dari tidur lo,terus cuci muka biar nggak nge halu. Hahaha" jawabnya dengan tawa kecil.
"Lo kira gue tidur apa? Dasar!"
"Lo kan orangnya gitu,mana ada yang suka" ejeknya
"Gini-gini wajah gue agak mendingan kalik" jawabnya tidak mau kalah.
"Kalo lo tanya gue,gue nggak tau!"
"Terus gue tanya siapa?"
"Tanya aja tuh sama rumput yang bergoyang diterpa angin.hahahaha" tawanya pecah membuat seorang pengendara sepeda meliriknya.
"Lo tuh nyebelin banget ya Ren,ditanya baik-baik malah ngegas😡" ucapnya sambil bernada kesal.
"Lagian gue nggak tau juga siapa yang naroh. Lo kira gue cctv yang tau semuanya gitu?"
"Enggak juga sih" jawabnya sambil berpikir.
"Ren, besok nggak usah jemput aku lagi ya" lanjutnya."Emang kenapa?nggak boleh gitu?"
"Enggak gitu,emmm gue mau ikut dinda di kost nya".
"Lo beneran?"
"Setelah gue pikir-pikir,gue ngambil keputusan yang bener"
"Yaudah,terserah lo aja kalo itu yang buat lo tenang za"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret admirer
JugendliteraturBiarkan saja aku,yang hanya bisa menatapmu dari jauh,sebenarnya aku tidak ingin menatapmu. Meskipun begitu lensaku tetap saja melihat kearahmu,melihatmu tersenyum meskipun senyum itu bukan untukku. ~Aliza