sajak

17 1 0
                                    

Minyak kelapa, rempah dan bubuk wijen. Melengkapi syahdu rintik dengan seporsi kudapan.
Sirup, bebuahan dan selasih, meninggalkan kesan manis yang menggiurkan.
Tapi seduhan jahe, ditambah madu selalu pantas disandingkan dengan dingin.

Merasakan kata, mencicipi suara. Menganalisis sebelum petik pita suara. Membaur dalam sunyi lalu bangkit dalam hiruk-pikuk yang merajalela. Mimikri, katanya. Tapi si sirik selalu bilang itu kumpulan manusia bermuka dua 😌

Secawan KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang