Manajemen hati, ilmu mudah dengan penerapan yang rumit
Begitu lelah tubuh berkorban untuk ibadah, hati riya
Begitu tegas lisan mengucap, hati meragu
Tanpa sadar ujub dan takabur atas titipan harta
Suudzan tiap diselipkan ujian
Berulang kali mengucap ikhlas, hati mengelakTapi perihal hati, biar jadi urusanku, kau dan yang lain dengan illahi
Perihal hati akan berbenah seiring ilmu, pengalaman dan hidayahLayaknya hati yang tak mampu memungkiri keberadaan mu, salah satu ciptaan sang Rabbi
Dalam selimut hujan bulan Juni, biar menjadi kisahku dengan Illahi
Betapa lelahnya mengikhlaskan, penatnya merindukan dan mengharapkan sesuatu yang bukan pada tempatnyaDan kali ini, akal tak boleh kalah. Hati, mengalahlah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secawan Kata
De TodoPernah galau tapi males ngomong? Pengen cerita tanpa dinyinyirin netijen? Tulis! Enakan? Engga juga sih wkwk. . . . Yang baca ini hati-hati hatinya ya. Ngetiknya suka ambyar!