Aku benci menceritakan luka. Cerita yang yang sama menorehkan luka lewat simpati, lalu aku merasa jahat.
Bukan tentang aib yang kusimpan rapat. Tapi tentang kamu.
Aku benci kita sama-sama menangis. Untuk hal yang seharusnya aku sesali, sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secawan Kata
RandomPernah galau tapi males ngomong? Pengen cerita tanpa dinyinyirin netijen? Tulis! Enakan? Engga juga sih wkwk. . . . Yang baca ini hati-hati hatinya ya. Ngetiknya suka ambyar!