Malam itu,merubah semuanya kembali asing.Ketika dulunya kita saling tatap kini acuh.Ketika dulunya satu tujuan kini menjauh.Ketika dulu di kisah yang sama namun kemudian berakhir.Hanya air mata yang mampu menunjukkan semua rasa sakit dan kecewaku.Sampai-sampai untaian kata maafmu selalu tak ku hiraukan.Bukan tak mau memaafkan,aku ingin tenang,aku ingin membiasakan diri tanpa ada hadirnya dirimu lagi di sisiku.
Yogyakarta,02 Mei 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
PoesíaHuruf demi huruf,kata demi kata,baris demi baris,hingga bait demi bait yang ku persembahkan untukmu.Untukmu yang pernah mengisi hatiku.Pernah menjadi alasanku untuk bahagia,walaupun kini kamu telah bahagia dengan yang lain,izinkan aku membuat sajak...