Kita hanya sebatas dua insan yang di dekatkan kemudian dijauhkan.Takdir mungkin memang sebercanda itu.Tapi aku cukup senang bisa mengenalmu lebih jauh,aku cukup bahagia bisa meredakan sikap cuekmu,aku cukup beruntung pernah dapat perhatian lebih darimu,dan aku tertawa ternyata kita pernah sebucin itu.Walau kini aku bukan pemilik hatimu lagi,setidaknya aku sempat memiliki hatimu walau itu hanya sesaat.
Yogyakarta,24 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
PoesíaHuruf demi huruf,kata demi kata,baris demi baris,hingga bait demi bait yang ku persembahkan untukmu.Untukmu yang pernah mengisi hatiku.Pernah menjadi alasanku untuk bahagia,walaupun kini kamu telah bahagia dengan yang lain,izinkan aku membuat sajak...