WARNING!
[BXB]
[If you don't like it, don't read it. Okay?]
Some couple;
↪Hwangmini [Yunseong x Minhee]
↪Weishin [Jinhyuk x Wooseok]
↪Seungchan [Seungwoo x Byungchan]
↪Yuyo [Yuvin x Yohan]
↪Junsang [Junho x Eunsang]
↪Mingjun [Minkyu x Hyeong...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria manis sedang terduduk di sebuah taman. Kedua mata yang dihiasi kaca mata itu menatap fokus searah buku yang sedang dibacanya, sedangkan bibirnya sesekali mengerucut lucu saat menemukan kalimat yang tidak berkenan di hatinya. Sedangkan angin dengan perlahan menerpa wajah manis itu, menyebabkan surai hitamnya sedikit berantakan.
"Aish! Nyebelin banget angin hari ini!" gerutunya saat terpaan angin membuat bukunya berpindah halaman dengan sendirinya. Tapi bukannya berpindah, si manis tetap saja duduk di kursi itu, meskipun di selingi beberapa gerutuan setelahnya.
Kim Yohan.
Nama pria manis itu.
Mempunyai mata yang cantik, hidung mancung, bibir pink yang indah, dan wajah manisnya, berhasil membuat orang orang iri padanya. Memangnya orang mana yang tidak iri dengan manusia se-sempurna yohan ini?
Begitu kata orang.
Tanpa mengingat, bahwa manusia itu tidak ada satu pun yang sempurna.
"Ah, ternyata kamu disini han." yohan pun mendongakkan kepalanya mendengar ucapan itu.
Seorang pria yang luar biasa tampan, tersenyum ke arah yohan dan dibalas senyuman lebar oleh si empunya. Sampai gigi kelinci nya terlihat, "Gyul!" pekik yohan senang. Dia pun langsung menyimpan bukunya, dan menghampiri pria tampan itu dengan berlari kecil. Tubuhnya langsung memeluk pria itu, "Kenapa ga bilang mau kesini sih?" ucap yohan dengan nada yang sedikit manja dan juga kedua pipi yang mengembung lucu.
Sedangkan pria tampan itu- Lee Hangyul terkekeh gemas melihat tingkah sang kekasih. Tangan kanannya pun mengusak surai yohan dengan gemas, "Kenapa kamu gemesin banget sih?" yohan tersenyum lebar mendengar itu.
"Aku kan emang gemesin!" pekiknya, lalu menelusupkan kepalanya pada potongan leher hangyul, dan dengan spontan hangyul pun mengecup pucuk kepala si manis. Sedangkan tangan kirinya melingkar di pinggang sang kekasih.
Ah, yohan memang manja jika sudah bertemu dengan hangyul.
"Ya udah. Ayo masuk ke rumah." ucap hangyul, dan langsung diangguki oleh sang empu. Setelah itu, keduanya pun masuk dengan tangan hangyul yang masih setia melingkar pada pinggang yohan.
"Tunggu ya, aku mau ngambil minum buat kamu." setelah itu, yohan pun meninggalkan hangyul untuk membuatkan minuman. Hangyul pun langsung mendudukan tubuhnya pada sofa yang terletak di ruang tamu, lalu menyandarkan tubuhnya.
"Capek banget ya gyul." tak lama kemudian yohan pun menghampiri hangyul dengan segelas kopi hitam ditangannya. Yohan pun meletakkan kopi di atas meja, dan mengusap surai sang kekasih dengan lembut, "Mau istirahat dikamarku? Kamu nya keliatan cape banget." ucap yohan dengan nada khawatirnya. Pasalnya, wajah hangyul terlihat pucat dan juga kelelahan.