↪Oneshoot [Produce X 101]↩

☪ Comeback ↪Hwangmini [1]↩

☪☪☪

Hwang Yunseong & Kang Minhee

Happy Reading!



Seorang pria manis sedang terduduk tenang di sebuah taman di rumahnya. Mata cantiknya terus fokus kepada buku yang sedang ia baca, sesekali ia merengut kesal karena angin yang berhembus kencang.

Tapi lama kelamaan dia mendengar suara petir bergemuruh dan awan yang tiba tiba berubah warna menjadi abu abu, dan juga angin yang berhembus semakin kencang.

Dia pun langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat keadaan langit.

'Ah, sepertinya akan hujan. Lebih baik aku masuk ke dalam.'

Dia pun langsung terbangun dari posisi duduknya dan langsung melangkahkan kaki jenjangnya itu ke dalam rumah, tak lupa dengan membawa buku yang sedang ia baca tadi. Senyuman terukir di wajah manisnya, setelah melihat seseorang yang sedang tertidur di sofa.

Dengan langkah yang pelan, dia menghampiri orang tersebut dan langsung mensejajarkan wajahnya tepat di depan wajah orang tersebut. Tangan lentiknya mengusap lembut rambut dan wajah itu, lalu ia mengecup pelan kening orang yang sedang terlelap itu.

"Mommy menyayangimu, Kang Reito."

Ah, mau tahu siapa pria manis itu?

Namanya Kang Minhee.

Seorang pria manis yang sudah berstatus sebagai ibu. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, dia sudah dikaruniai satu orang anak laki laki. Itu karena kecelakaan di masa lalunya. Karena itu, dia rela mengorbankan sekolah dan masa mudanya demi merawat si kecil, karena di sangat menyayangi anaknya itu. Dia mengurus anak seorang diri.

Ah iya, kini anaknya sudah berumur 4 tahun.

Jika kalian bertanya soal dimana ayah reito, minhee pun tidak tahu. Setelah ia memberi tahu tentang kehamilannya pada sang kekasih, dia tidak menghiraukannya dan malah menuduh dirinya berkata bohong. Tak lama dari itu, kekasihnya itu menghilang. Entah kemana dia pergi, tapi sampai saat ini minhee sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan kekasih itu. Dia bagai hilang di telan bumi.

Pada awalnya, dia berniat untuk menggugurkan bayi dalam kandungannya itu. Namun karena nasihat dari teman temannya, niat itu pun sirna. Dia berfikir bahwa sang bayi tidak bersalah padanya, dan juga menjadi pengganti kekasihnya yang telah pergi meninggalkan dirinya tanpa jejak sedikit pun. Apalagi sang anak mempunyai wajah yang sangat mirip dengan ayahnya. Jadi dia semakin yakin, anaknya adalah sebuah anugerah yang tuhan kirim padanya sebagai pengganti kekasih brengsek nya itu.

Hal yang paling menyakitkan adalah, kedua orang tuanya mau lagi menganggap minhee sebagai anaknya. Mereka mengusir minhee karena menganggap minhee sebagai perusak nama keluarga mereka, karena kedua orang tuanya adalah seorang pengusahan yang sukses. Maka dari itu, mereka lebih memilih mengusir minhee demi menjaga nama baik keduanya.

Hidup minhee hancur karena bajingan itu.

Tapi bodohnya, minhee masih mencintai prian bajingan itu. Padahal pria itu sudah membuat hidupnya sangat menderita dan sengsara.