4. Berteman

120 23 0
                                    

"Terimakasih atas makanannya. Mau aku antarkan pulang?" Yang lebih tua menawarkan diri untuk mengantarkan Jisung pulang.

Jadi, mereka berdua habis makan bersama karena Jisung yang mengajaknya, katanya sebagai tanda terimakasih. 

Jisung menggeleng, "Tak perlu, rumahku tidak jauh dari sini" Tolaknya halus.

"Aku tahu"

"Maksudmu? Kau tahu rumahku?" Tanya Jisung bingung.

"Aku tahu rumahmu dekat dari sini, tapi bahaya jika pulang sendirian dijam jam sekarang" Minho melanjutkan perkataannya yang tadi sempat terpotong.

Jisung ber oh ria, "Terimakasih sudah mengkhawatirkanku tapi kau tak perlu mengantarku"

Tak ada gunanya memaksa orang yang baru Minho kenal, jadi dia memilih untuk pergi, "Kalau begitu aku pamit"

Saat Minho hendak melangkahkan kakinya, Jisung terlebih dahulu menggenggam pergelangan tangannya.

"Kenapa?" Tanya Minho penasaran.

Jisung melepaskan genggaman tangannya, "Ah maaf, aku boleh meminta nomor ponselmu tidak?" Jisung menunduk malu.

"Jangan salah paham dulu, aku tidak punya teman diseoul, jadi ku pikir kita bisa berteman baik" Jelasnya.

Minho tersenyum, Jisung memang semenggemaskan itu ya.

Saat Jisung mendongakkan kepalanya, Minho dengan cepat merubah ekspresinya lagi, "Mana ponselmu?" Pintanya.

Jisung dengan senang hati memberikan ponselnya.

Minho mengetikkan nomornya, setelah selesai dia mengembalikan ponselnya pada Jisung.

"Terimakasih, semoga kita bisa berteman baik!" Jisung tersenyum.

Minho hanya membalasnya dengan anggukan, setelah itu dia benar-benar pergi meninggalkan Jisung.

Sedangkan Jisung, dia masih terdiam di depan Cafe tempat makan mereka sambil tersenyum seperti orang yang tidak waras.

-tbc

Crossroad ✔️| Minsung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang