Dia kembali.

219 92 29
                                    

"Ada yang berubah tapi bukan cuaca."
-Veilina Meilani Alexander-


"Kak Lina!kenapa Lo gak bilang ke gue sih kalo Farel pindah?!"ucap gue yang sudah ada di koridor sekolah
"Lo aja gak tanya ke gue ya buat apa gue bilang ke Lo"jawab kak Lina dan langsung pergi begitu saja

"hai Vei"sapa Bela yang sudah lebih dahulu didalam kelas.Gue hanya berdehem lalu duduk dibangku gue,pelajaran berlangsung dengan hikmat sebelum ada kericuhan yang membuat pandangan Bu Siska teralihkan.

"Stefan!kamu dari mana saja kenapa baru masuk!sudah dua hari kamu tidak masuk sekolah"omel Bu Siska kepada cowok yang baru saja datang
"maaf bu,dua hari ini saya lagi gak mood sekolah jadi saya gak masuk deh"ucap Stefan dengan entengnya

Bu Siska hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Stefan
"sekarang kamu duduk di bangku kamu!"titah bu Siska lalu Stefan jalan ke arah bangkunya.
Gue menautkan alis melihat cowok yang gue temui dilapangan basket kemarin lagi duduk disamping gue.

"Lo apaan sih!kenapa duduk disini!pindah sana Lo!"ucap gue lalu melirik tajam cowok disamping gue.
Stefan natap mata gue terang terangan gak kalah tajam
"ini bangku gue!Lo yang minggir!jadi anak baru gak usah tengil!

Gue mendengus kesal lalu izin kepada Bu Siska ketoilet,lebih baik gue keluar kelas daripada gue naik darah duduk sama Stefan.
Gue bolos ke roftop untuk sekedar menghirup udara dan menenangkan pikiran sejenak.

Disisi lain Farel tidak fokus mendengar guru menjelaskan yang ada di papan tulis.Terlintas diotaknya memikirkan cewek didepan lemari es cream kemarin.Farel mendengus gusar lalu izin keluar kelas,sekarang Farel udah ada di roftop,cewek yang dia temui kemarin mengingatkan sahabat masa kecilnya yang sekarang entah bagaimana keadaanya.

Farel memejamkan mata sesekali memijit pelipisnya yang terasa pusing.Memikirkanya saja sudah membuatnya pusing
"Rel,Lo gak balik?"ucap salah satu kawan Farel

Farel bangun dari tidurnya lalu kembali kekelas untuk mengambil tas lalu pergi ke salah satu tempat untuk menenangkan sejenak pikirannya.

Dilain tempat Vei sudah sampai dirumah dan mengganti seragam sekolahnya dengan celana jeans hitam dan kaos berwarna putih lalu tidak lupa mencepol rambut panjangnya dan memberi pelembab di wajah serta bedak bayi yang melihatkan wajah natural tanpa make up.

"mau kemana Lo?"ucap kak Lina saat gue ambil bola basket digudang
"mau ngopi!ya mau main basket lah"gue berdecak sebal lalu melenggang pergi dan menyambar kunci mobil diatas meja

"jangan pulang larut malam Vei!" teriak kak Lina dari dalam rumah.
Gue melajukan mobil dengan kapasitas sedang lalu membelokkan mobil ke depan rumah yang sudah lama tak berpenghuni.Gue melihat sekeliling semua tetap sama sebelum gue pindah ke bandung.

Jangan lupa tinggalin jejak ya sayang biar author semangat halunya(:mksh😽

Friendzone (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang